Kebakaran Landa Hotel di Gili Trawangan, Tak Ada Damkar Bikin Api Sulit Dijinakkan
Peristiwa | 30 Juli 2022, 21:42 WIBGILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Kebakaran melanda Jambuluwuk Oceano, sebuah hotel jaringan di pantai utara Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (30/7/2022) petang.
Angin yang bertiup kencang membuat kobaran api menyambar bangunan lain yang ada dalam kompleks hotel. Kobaran api juga dilaporkan sempat menyambar bangunan hotel lain yang berdekatan.
Sejumlah staf dibantu warga sekitar berupaya memadamkan api dengan memompa air dari kolam renang hotel. Di pulau wisata ini memang tak ada dinas maupun mobil pemadam kebakaran, hingga pemadaman api harus dilakukan warga dan pemilik usaha secara swadaya.
Baca Juga: Hadapi Wisman yang Ngeyel Berlalu Lintas, Warga Gili Trawangan: Left Side, Please, This Is Indonesia
Berdasarkan pantauan KOMPAS.TV di lokasi, staf dan warga berupaya memadamkan api menggunakan dua unit pompa penyedot air.
Puluhan staf dibantu warga dan tetamu juga bahu-membahu memadamkan api dengan menyalurkan ember berisi air dari kolam renang secara estafet.
Menurut salah seorang warga, percikan api mulai terlihat selepas petang dari bagian belakang hotel.
“Ada staf hotel yang bilang sama saya, api mulai ada jam 18.47 WITA dari bagian belakang hotel,” ujar Tori Taylor, warga yang tinggal di dekat hotel Jambuluwuk, saat ditemui KOMPAS.TV di lokasi.
Kobaran api sempat sulit dijinakkan lantaran angin kencang dan sebagian bahan bangunan terdiri dari bahan yang mudah terbakar, sepeti kayu dan atap alang-alang.
Apalagi, butuh waktu lama untuk memompa air.
“Butuh waktu lama untuk memompa air dari kolam renang, sekitar sejam,” terang Tori.
Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.10 WITA.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui berapa jumlah kerugian maupun korban jiwa atau luka.
"Kami belum mengetahui data berapa kerugian maupun detail korban dalam kebakaran ini," ujar General Manager Jambuluwuk Oceano Made Sriasih saat dihubungi KOMPAS.TV.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV