> >

Ketika Ganjar Respons Cepat Pengaduan Warganet soal Dugaan Penyekapan Puluhan WNI di Kamboja

Kriminal | 28 Juli 2022, 05:46 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat  mengapresiasi penangkapan sejumlah tokoh Khilafatul Muslimin, Sabtu (11/6/2022). (Sumber: Kompas TV)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons cepat pengaduan mengenai dugaan penyekapan puluhan warga negara Indonesia (WNI) di negara Kamboja.

Adalah seorang warganet bernama akun @angelinahui97 yang mengadukan dugaan penyekapan terhadap 54 WNI di Kamboja tersebut.

Baca Juga: Sekjen PDIP Bocorkan Nama Capres Pilihan Megawati, Ada Nama Puan dan Ganjar

Pihak pelapor pun meminta tolong kepada Ganjar Pranowo untuk segera membantu puluhan WNI yang diduga disekap itu.

Melalui akun media sosial Instagram @ganjar_pranowo yang diakses pada Rabu (27/7/2022), Ganjar langsung menjawabnya.

Ia memerintahkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng untuk mengecek informasi yang disampaikan warganet tersebut.

"Segera cek @nakertrans.provjateng," kata Ganjar memerintahkan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jateng.

Baca Juga: Ganjar Respons Bambang Pacul Soal Tak akan Menang di Jateng Jika Maju Capres dari Partai Lain

Perintah Ganjar tersebut pun kemudian langsung ditindaklanjuti oleh Disnakertrans Provinsi Jateng dengan mengecek ke pihak terkait.

"Kami langsung menindaklanjuti laporan itu dan mendapat informasi dari WNI atas nama Mohammad Effendy," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Jateng Sakina Rosellasari.

"Dia (Mohammad Effendy) mewakili 54 WNI yang bekerja di negara Kamboja yang diduga mengalami penipuan penempatan tenaga kerja dan diduga terjadi tindak pidana perdagangan orang (TPPO),"

Menurut dia, para WNI di Kamboja itu dijanjikan bekerja sebagai operator, petugas call center, dan bagian keuangan. Namun, setelah berada di lokasi penempatan justru tidak sesuai dengan kesepakatan.

Baca Juga: Ganjar Peringatkan Keras Kepala Sekolah Se-Jateng Jauhi Praktik KKN: Kalau Dilanggar Saya Copot

"Modus pemberangkatan secara unprosedural dengan menggunakan agensi perseorangan dengan setiap WNI yang berangkat dengan agensi berbeda," ujar Sakina.

"Menurut Informasi dari yang bersangkutan bahwa dimungkinkan dalam tiga hari ke depan akan diperdagangkan."

Disnakertrans Jateng melakukan upaya melalui koordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Direktorat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

"Kami terus pantau perkembangan kasus ini dan berharap bisa segera ada perkembangan terbaik," kata Sakina.

Baca Juga: Demokrat: Perang Antara Jokowi dan Prabowo Seakan Mau Diturunkan ke Ganjar dan Anies

Saat ini, Sakina menambahkan, Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kamboja sedang menangani persoalan tersebut.

Serta, kata dia, melakukan pendalaman kasus dengan bekerja sama menggandeng otoritas setempat.

"KBRI Kamboja mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pengaduan terkait dugaan penyekapan terkait WNI itu," ucap Sakina.

"KBRI sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja untuk proses pembebasannya."

Baca Juga: Hasil Survei IPS Simulasi 3 Pasang Capres, Prabowo Unggul dari Ganjar dan Anies

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU