> >

Kereta Tabrak Odong-Odong di Serang Banten, Polisi: Seluruh Korban Berasal dari Kecamatan Walantaka

Peristiwa | 26 Juli 2022, 15:37 WIB
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria (kiri) dan kondisi odong-odong yang tertabrak kereta api Merak-Rangkasbitung di Serang, Banten, Selasa (26/7/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

SERANG, KOMPAS.TV - Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudha Satria menyebut seluruh korban luka dan meninggal dunia dalam peristiwa odong-odong tertabrak kereta api di Serang, Banten, Selasa (26/7/2022), berasal dari Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

"Hampir dipastikan seluruh warga Kecamatan Walantaka, masuk di Kota Madya Serang," jelas Yudha dalam Breaking News Kompas TV, Selasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, kereta api Merak-Rangkasbitung menabrak mobil odong-odong yang melintas di perlintasan Desa Silebu, Serang, Banten pada Selasa siang.

Peristiwa itu menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan lainnya luka-luka.

Menurut Yudha, korban luka-luka maupun meninggal dunia terdiri dari anak-anak dan orang dewasa.

Baca Juga: Buntut 9 Orang Tewas Tertabrak Kereta Api, Polres Serang Dalami Unsur Kelalaian Sopir Odong-Odong

Ia menerangkan, sembilan orang yang meninggal dunia telah dievakuasi ke RSUD Nyi Ageng Serang.

"Korban meninggal ada 3 orang anak-anak dan enam orang dewasa," kata Yudha.

Selain korban meninggal, ada tujuh orang luka-luka yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Hermina Ciruas, Serang.

"Luka berat satu orang, enam orang luka ringan," jelasnya.

Polisi masih berusaha mengumpulkan identitas para korban, baik korban meninggal maupun korban selamat.

"Kami masih meminta identitas para korban," kata Yudha.

Ia juga menerangkan, bagi masyarakat yang merasa memiliki keluarga yang menjadi korban atas peristiwa kecelakaan ini dapat langsung menghubungi Polres Serang atau menelepon ke nomor 110.

Baca Juga: Odong-odong Dihantam Kereta Api di Bagian Belakang, Penumpang Terpental

Saat ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut ini masih dilakukan oleh unit Polres Serang dengan Dirlantas Polda Banten.

"Cek TKP kemudian ada tim dari traffic analytics accident untuk melihat benturan kereta api dengan odong-odong menggunakan alat-alat yang dimiliki Dirlantas Polda Banten," pungkasnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU