Tim Gabungan Tangkap Eksekutor Penembakan Istri Prajurit TNI di Semarang, Satu Pucuk Senpi Diamankan
Hukum | 22 Juli 2022, 18:31 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Tim gabungan dari Kodam Diponegoro dan Polda Jawa Tengah berhasil menangkap eksekutor penembakan terhadap Rina Wulandari (34), istri prajurit TNI AD Kopda M yang bertugas di Batalyon Yon Arhanud 15/Gelatik, Semarang.
Korban RW ditembak orang tidak dikenal di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang, Senin (18/7/2022) awal pekan ini.
Korban mendapat dua luka tembak di perut dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Polda Jateng.
Baca Juga: Kantongi Identitas Pelaku, TNI-Polri Buru Penembak Istri Anggota TNI di Semarang!
"Eksekutor penembakan istri TNI ditangkap di Banyumanik Semarang," ujar Irwan saat jumpa pers di Polrestabes Semarang, Jumat (22/7) dikutip dari tayangan Kompas TV.
Irwan belum menjelaskan secara rinci identitas salah satu pelaku penembakan istri prajurit TNI tersebut, namun dari penangkapan yang dilakukan, tim gabungan juga mengamankan barang bukti motor matic Beat Street dan motor sport Ninja yang digunakan eksekutor dan tiga pelaku lain saat melancarkan aksi penembakan.
Tim juga mengamankan sepucuk senjata api (senpi) yang diduga digunakan eksekutor untuk menembak korban istri anggota TNI tersebut.
"Kendaraan ini yang digunakan pelaku, pasca-kejadian oleh pelaku cat (kawasaki ninja) diubah dari hijau hijau terang menjadi hijau gelap," ujar Irwan.
Baca Juga: Kendaraan Pelaku Penembakan Istri Anggota TNI Semarang Diamankan Tim Gabungan
Kedua motor tersebut disita di dua tempat berebda yaitu di Pamularsih Semarang dan di Sayung, Demak.
Irwan juga memastikan identitas pelaku sudah diketahui dan tim gabungan sedang melakukan pengejaran.
Adapun ciri-ciri yang terekam dalam kamera CCTV di sekitar lokasi pelaku yang berperan sebagai eksekutor penembakan menggunakan helm yang biasa digunakan untuk motocross, bersepatu warga hitam merah, serta menggunakan senjata api yang diduga pistol.
Baca Juga: Kapendam: Suami Korban Belum Diketahui Keberadaannya
Kemudian dua pelaku lain yang mengendarai motor matic Beat bertugas sebagai pengawas saat eksekusi penembakan.
Salah seorang pelaku diketahui berambut panjang. Dari rekaman CCTV para pelaku yang diduga merupakan warga sipil tersebut selalu berkomunikasi dengan seseorang melalui telepon sebelum beraksi.
"Para pelaku dihimbau segera menyerahkan diri," ujarnya.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Kantongi Catatan Penting Usai Uji Temuan Luka di Jenazah Brigadir J
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV