> >

Banjir Bandang Terjang Bone Bolango, 2 Rumah Hanyut dan Ratusan Warga Terdampak

Peristiwa | 16 Juli 2022, 09:04 WIB
Sebanyak dua unit rumah milik warga Desa Tongo, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, hanyut diterjang banjir bandang, Jumat (15/7/2022) pagi. (Sumber: BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak dua unit rumah milik warga Desa Tongo, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, hanyut diterjang banjir bandang.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat pagi (15/7/2022), sekitar pukul 08.10 setempat atau WITA.

“Selain rumah hanyut, banjir bandang juga berdampak pada rumah warga 106 unit, puskesmas 1 unit, dan masjid 1 unit,” jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (16/7/2022).

“Sedangkan dampak terhadap masyarakat, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat mencatat sebanyak 106 KK atau 342 jiwa.”

Baca Juga: Hujan Lebat! Ratusan Rumah Warga di Kawasan Jaksel Terendam Banjir

Banjir di Desa Tongo ini terjadi setelah hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah pesisir sejak pagi.

Muhari menambahkan, BPBD Kabupaten Bone Bolango menginformasikan tidak ada warga yang menjadi korban atau luka-luka saat insiden berlangsung.

Pihak BPBD pun tidak melakukan evakuasi warga meskipun tinggi muka air mencapai 100 cm.

“Namun demikian, laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada malam ini, sekitar pukul 20.00 WIB, genangan sudah mulai surut pada beberapa titik di desa terdampak.” 

Pascakejadian, lanjut Muhari, petugas BPBD bersama dinas terkait dan warga membersihkan material sampah dan lumpur.

Kegiatan ini dilakukan pada kawasan yang genangannya telah surut.

Personel BPBD telah membagikan makanan siap saji dan asesmen di lokasi terdampak, sedangkan Dinas PUPR Kabupaten Bone Bolango mendistribusikan air bersih.

“Sementara itu, petugas kesehatan memberikan pelayanan medis kepada warga.”

“BPBD setempat menginformasikan, penanganan darurat dilakukan secara kolaborasi antara TNI, Polri, Tagana, relawan KSB Lumayi’o dan warga,” imbuhnya.

Baca Juga: Akibat Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Jalan di Tangerang Terendam Banjir

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bahaya susulan.

“Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, warga diimbau untuk melakukan evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU