Beredar Imbauan Lurah Srengseng Sawah Minta Warga Hindari Setu Babakan karena Hajatan Anak DPRD DKI
Peristiwa | 13 Juli 2022, 17:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Beredar surat imbauan warga atau pengendara agar tidak melewati Jalan Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Pada surat yang dikeluarkan oleh Kelurahan Srengseng Sawah yang ditandatangani oleh Lurah Sarca tersebut, pengendara diminta menghindari Jalan Setu Babakan karena akan digelar pesta pernikahan anak dari anggota DPRD DKI Jakarta, Purwanto pada Sabtu (16/7/2022).
Acara pernikahan itu digelar sejak pukul 08.00 hingga 00.00 WIB.
"Mengimbau kepada seluruh warga atau masyarakat untuk sementara waktu tidak melintas atau menghindari ruas jalan tersebut pada waktu dan tanggal tersebut di atas untuk menghindari penumpukan kendaraan dan menyebabkan kemacetan," tulis Sarca pada surat tersebut, dikutip Rabu (13/7/22).
Baca Juga: Fraksi PDIP DPRD DKI Desak Pemprov Jakarta Masukkan ACT dalam Daftar Hitam
Surat tersebut sudah dibenarkan oleh Camat Jagakarsa Santoso yang menegaskan bahwa tidak ada penutupan jalan, melainkan hanya imbauan agar masyarakat menghindari jalan tersebut.
"Imbauan lah ya, terkait dengan ada rencana kegiatan dari warga kami yang beliau sudah sampaikan bahwa yang akan diundang jumlahnya banyak, ribuan," kata Santoso saat dihubungi wartawan.
Menurut Santoso, imbauan tersebut dirilis usai ada pihak keluarga yang menyampaikan ke Santoso terkait acara hajatan tersebut.
"Tujuannya untuk kebaikan, saya harus berani ambil sikap, ingatkan untuk antisipasi," tegasnya.
Baca Juga: Heboh Ada Helipad Ilegal di Pulau Panjang, DPRD DKI Bakal Panggil Bupati Kepulauan Seribu
Dihubungi terpisah, Purwanto juga membenarkan terkait imbauan tersebut. Dia menyebut, jumlah undangan yang disebar sebanyak 6.000.
"Kami sih siapkan undangan warga, kader (Gerindra), RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, 6.000 ya, tapi nggak tau mungkin plus minus yang hadir," ujarnya.
Menurut politikus Gerindra tersebut, surat imbauan dirilis guna mengantisipasi potensi kemacetan yang besar.
Surat tersebut, jelas Purwanto, merupakan bentuk informasi yang diberikan kepada warga akan potensi hambatan sehingga warga bisa mencari jalan alternatif pada tanggal tersebut.
"Sebenarnya ini saya beri contoh kepada semua bahwa kalau kita mau bikin acara, saya wara-wara kepada tetangga, temen-teman, mau ada acara. Kalau ada terganggu perjalanan karena potensi kemacetan menimbulkan gangguan lalin, saya sudah mohon maaf di awal," tandasnya.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV