Cegah Varian Baru Omicron Covid-19, BIN Kalsel dan Mahasiswa UIN Antasari Gerakkan Vaksinasi Massal
Berita daerah | 2 Juli 2022, 22:24 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terus menggencarkan program vaksinasi.
Terbukti sabtu pagi (2/7/2022) BIN Daerah Kalsel kembali menggelar vaksinasi massal di Auditorium Master Jahri yang terletak di area Kampus UIN Antasari Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Terjebak 3 Hari di Penampungan Air, Dua Ekor Berang-Berang Akhirnya Diselamatkan Damkar Banjarmasin
Bekerja sama dengan Mahasiswa UIN Antasari, Binda Kalsel siapkan 200 dosis vaksin jenis Moderna dan sinovac untuk suntikan pertama, kedua dan booster.
Bukan tanpa alasan, masih gencarnya vaksinasi dilakukan adalah agar tidak lengah meskipun pandemi mulai melandai.
Pasalnya berdasarkan informasi yang diterima BIN pada 30 Juni 2022, terjadi lonjakan kasus Covid-19 varian omicron BA.4 dan BA.5.
Temuan terjadi di Jakarta, Bali, Jabar, Jateng dan Banten dengan penambahan perhari Capai 2200 kasus.
Kondisi ini diprediksi mencapai 29.000 kasus pada pertengahan juli.
Upaya mencegahnya, menurut Kabag Ops BIN Daerah Kalsel, Kolonel Laut Achmad Syaifudin, ialah dengan menciptakan kekebalan komunal melalui vaksinasi.
"Vaksinasi adalah program Pemerintah RI, BIN melaksanakan secara masif dan komperehensif ke 37 Provinsi di Indonesia, sampai pelosok daerah pedesaan atau dikenal 4T, terjauh, terluar, terdapat dan terpencil," ucapnya.
Secara Nasional, BIN menargetkan 40 juta dosis vaksin covid-19 diberikan pada masyarakat Indonesia, dengan sasaran harian mencapai 250.000 dosis.
Sementara di Kalsel, 6000 dosis perhari dimana untuk Banjarmasin saja sasarannya 715 dosis vaksin perhari.
Baca Juga: Wali Kota dan Dandim 1007/Banjarmasin Tandatangani MoU TMMD ke-114, Sungai Gampa Jadi Sasaran!
Kembali ke kegiatan vaksinasi di UIN Antasari, Wakil Rektor UIN Antasari, Irfan Noor, menyatakan pentingnya kerjasama penanganan covid-19 lintas sektoral.
Terlebih di dunia pendidikan yang selama ini terdampak akibat pembatasan yang harus dilakukan demi menekan angka covid-19.
"Pendidikan perlu tatap muka itu sangat penting, dengan pembatasan bisa menggugurkan kualitas pendidikan, jadi dengan vaksinasi ini kami berterimakasih, terlebih keinginan kami pembelajaran 100% tatap muka," ungkapnya.
Yang menarik ialah, vaksinasi ini juga digagas oleh mahasiswa UIN Antasari yang biasanya cukup kritis terkait kebijakan Pemerintah selama pandemi.
Ketua Umum Senat Mahasiswa UIN Antasari, Ainul Mustofa, menyatakan ini adalah kesepakatan bahwa endemi covid-19 kini telah jadi tujuan bersama.
"Kami memandang secara objektif agar Mahasiswa berperan dengan divaksin satu, dua bahkan booster, sebab endemi adalah juga tujuan kita," pungkasnya.
Terakhir pimpinan BIN mengapresiasi pihak kampus yang bersama mengukseskan vaksinasi massal untuk menciptakan Indonesia Sehat, Indonesia Hebat.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV