> >

KST Serang Pos Keamanan di Kiwirok Papua, Satu Prajurit TNI Gugur Saat Kontak Senjata

Peristiwa | 29 Juni 2022, 20:27 WIB
Beberapa prajurit TNI sedang membawa peti jenazah korban penyerangan KKB atau KST di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua yang menewaskan 2 prajurit TNI. Kedua jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya dari Bandar Udara Mozes Kilangin Mimika, Senin (28/3/2022) pagi. (Sumber: Tribun Papua)

PAPUA, KOMPAS.TV - Penyerangan kelompok sparatis teroris (KST) ke pos keamanan kembali terjadi.

Kali ini KST atau teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Ramil Kiwirok, Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP sekitar pukul 15.30 WIT, Rabu (29/6/2022).

Dalam kontak senjata aparat keamanan dengan KST seorang Prajurit TNI AD Prada Beryl Kholif Al Rohman anggota Peleton III, Batalion Infantri Para Raider 431/SSP gugur.

Baca Juga: Anggota TNI Diamankan di Bandara Sentani, Diduga akan Jual Amunisi ke KKB

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Jo Sihombing membenarkan seorang prajurit gugur saat kontak tembak dengan KST di Pos Ramil Kiwirok.

"Benar ada laporan terkait meninggalnya anggota Batalion Infantri PR 431/SSP, yaitu Prajurit Dua Beryl Kholif Al Rohman, di Kiwirok," ujar Jo Sihombing, Rabu (29/6/2022), dikutip dari Antara.

Terpisah, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol (Kav) Herman Taryaman menjelaskan, Prada Beryl terkena peluru di bagian paha saat baku tembak dengan kelompok sparatis teroris Papua. 

Prada Beryl gugur di lokasi akibat kehabisan darah. Menurut Herman KST yang melakukan penyerangan adalah kelompok Lamek Taplo.

Baca Juga: 3 Anggota TNI Gugur Usai Baku Tembak dengan KKB di Distrik Gome Papua

"Telah terjadi penembakan oleh KST Ngalum Kupel yang diduga dilakukan oleh kelompok Lamek Apleki Taplo terhadap Pos Ramil Kiwirok Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP mengakibatkan satu personel Prada Beryl Kholif Al Rohman meninggal dunia," ujar Herman dalam keterangan tertulisnya.

Herman menambahkan, Prada Beryl diketahui berasal dari Kediri, Jawa Timur.

Saat ini korban belum dievakuasi karena kendala komunikasi.

"Rencana evakuasi masih melihat perkembangan situasi, dan akan disampaikan setelah ada kepastian kapan dan di mana evakuasi akan dilakukan," ujar Herman.

Baca Juga: Anggota KKB Lerinus Murib Tewas Ditembak di Ilaga, Polisi Ungkap Daftar Kejahatannya

Penyerangan kelompok bersenjata Papua yang berujung kontak senjata antara personel TNI kerap terjadi. 

Di antaranya di Distrik Sugapa, Intan Jaya, penembakan Kantor Polsek Sugapa, Intan Jaya, serta penembakan di Kabupaten Yahukimo.

Pada 26 Maret 2022 misalnya, terjadi penyerangan yang berujung kontak senjata antara aparat keamanan dan kelompok sparatis teroris di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah, Distrik Kenyam, Nduga.

Dalam peristiwa tersebut satu Letda (Mar) Mohamad Iqbal gugur. Kemudian sembilan anggota yang lain luka berat dan ringan. 

Baca Juga: KST Serang Warga Sipil yang Tengah Berolahraga di Aula DPRD Deiyai, Korban Meninggal Dunia!

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU