Ganjar Usulkan Penanganan Wabah PMK Berbasis Zona, Bukan Wilayah Pemerintahan
Sosial | 27 Juni 2022, 21:53 WIBSatu hal penting untuk penanganan kasus itu adalah data, menurutnya.
“Nah siapa yang mendata, sementara ini kan ada penyuluh. Kita mempercayakan kepada kawan-kawan yang sering berhubungan dengan ternak, kelompok ternak, dan seterusnya.”
“Teman-teman yang bekerja sebagai inseminator biasanya juga sangat akrab sama sapi, ini juga bisa digunakan. Kampus dan mahasiswa bisa digunakan, konsepnya sudah ada,” tutur Ganjar.
Selain itu, kata dia, di Jawa Tengah juga ada Jogo Ternak dan Bolo Ternak, yang harus dimaksimalkan betul untuk mengecek agar tidak menjadi jargon semata.
Ganjar juga memberikan arahan kepada dinas terkait mengenai langkah penanganan di Jawa Tengah, salah satunya tentang percepatan vaksinasi hewan.
“Beberapa item tadi kita sampaikan kepada kawan-kawan dinas setelah rapat dengan Menko Marves, agar dilakukan percepatan, karena faktanya memang kebutuhan vaksin kita masih jauh dari yang ada,” ungkapnya.
Dalam rapat bersama Menko Marves, Ganjar juga menyampaikan temuan mengenai pergerakan hewan maupun pedagang hewan di lapangan.
Pergerakan pedagang hewan dari kandang ke kandang, menurut Ganjar, juga merupakan hal yang harus diwaspadai karena mereka bisa membawa virus.
Baca Juga: Dinas Peternakan Madiun Targetkan 47 Ribu Sapi Divaksin PMK
“Ketika blantiknya, orang yang jual-beli ternaknya keliling, hati-hati. Karena itu juga bisa membawa virus. Jadi maunya hanya melihat-lihat terus kemudian ternyata ia membawa dari satu kandang ke kandang yang lain. Itu juga perhatian mesti dilakukan,” ujar Ganjar.
Ia menyebut pihaknya sedang menghitung kebutuhan PCR, lab, dan peralatan, serta obat-obatan yang dibutuhkan.
Selanjutnya terkait pendanaan, setiap kabupaten/kota dan provinsi sedang menyiapkan anggaran untuk penanganan wabah PMK.
“Terakhir tentu kita bicara soal sumber dana dan dampaknya. Sumber dana dari pusat akan ada PEN (pemulihan ekonomi nasional) yang akan dikeluarkan, tadi ada kurang lebih Rp4,6 triliun dan sedang dibicarakan dengan Menteri Keuangan.”
“Daerah juga menyiapkan baik di level kabupaten/kota maupun provinsi. Setelah ada hitungan ekonominya tentu kita akan menghitung dampak sosial ekonominya,” lanjut Ganjar.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV