Polrestabes Bandung Panggil Manajemen Persib Terkait Tewasnya Dua Bobotoh di GBLA
Hukum | 27 Juni 2022, 18:33 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Polrestabes Bandung memanggil pejabat manajemen Persib Bandung terkait kasus tewasnya dua suporter Persib atau Bobotoh akibat berdesakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, pemanggilan tersebut merupakan bagian dari tahap penyidikan pada kasus yang diduga terjadi karena unsur kelalaian.
"Kami sudah masuk ke tahap penyidikan kami sudah memanggil pejabat manajemen Persib Bandung," kata Aswin di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, seperti dilansir dari Antara, Senin (27/6/2022).
Tak hanya memanggil pejabat Persib, Aswin juga menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada beberapa pihak.
Baca Juga: Nama Presiden Jokowi Disebut akan Tercoreng jika Insiden Tewasnya 2 Bobotoh di GBLA Tak Diusut
Di antaranya, sejumlah saksi di lokasi, pengunjung stadion, hingga anggota polisi yang juga bertugas.
Dalam proses penyidikan ini pihaknya memohon doa kepada seluruh warga Bandung agar seluruhnya dapat berjalan lancar dan cepat selesai.
"Kami mohon doa kepada seluruh warga Bandung khususnya warga Jabar, agar proses penyidikan ini cepat selesai," ujar Aswin.
Sebelumnya dua orang suporter Persib Bandung atau Bobotoh dikabarkan meninggal dunia saat akan menyaksikan laga Persib Bandung versus Persebaya Surabaya pada lanjutan Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (17/6) malam.
Kedua korban itu tewas karena diduga berdesakan saat hendak masuk ke area tribun untuk menonton pertandingan.
Pertandingan yang berlangsung malam hari itu dipadati puluhan ribu Bobotoh maupun pendukung tim Persebaya.
Awalnya stadion direncanakan hanya bisa diisi oleh 15.000 orang saja, tetapi nyatanya saat laga berjalan ada sekitar 38 ribu penonton yang hadir.
Selain itu, sejumlah pintu masuk stadion juga sangat dipadati oleh penonton yang ingin masuk.
Akibatnya sejumlah pintu jebol, termasuk juga pintu VIP Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Baca Juga: Tak Mau Stadion GBLA Identik dengan Kematian, Ridwan Kamil: Bobotoh Harus Taat Aturan
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Antara