> >

PPDB 2022, SD di Bantul Kurang Murid

Berita daerah | 17 Juni 2022, 10:10 WIB
Ilustrasi. Jadwal Lengkap dan Syarat PPDB DIY 2022, Dibuka Mulai 22 Juni (Sumber: Kompas.tv/Ant)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah SD di Bantul kekurangan murid dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul mencatat kekurangan pendaftar terjadi di SD yang berada di Dlingo, Sedayu, dan Pandak.

Menurut Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko, kekurangan siswa ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

“Dalam PPDB tahun ini, SDN Bongsren di Gilangharjo Pandak hanya menerima delapan pendaftar, satu orang mengundurkan diri,” ujarnya, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga: Bahagianya Siswa SD di Bantul Kembali Sekolah Tatap Muka

Ia mengungkapkan di SDN Bongsren pada tiga tahun lalu sempat diverifikasi karena kekurangan murid dan ada rencana calon peserta didik disalurkan ke SD terdekat. Kemudian, sekolah bisa ditutup secara alami.

Alasannya, jumlah siswa yang sedikit membuat sekolah tidak bisa memaksimalkan operasional dan pengembangan sekolah jika hanya mengandalkan BOS dan BOSDA.

Khusus di SDN Bongsren, kurang lebih 3 tahun yang lalu pihaknya sempat melakukan verifikasi dan menawarkan, kalau seandainya memang di sekitar sudah tidak ada calon peserta didik usia sekolah SD dan jumlah siswa yang mendaftar sedikit, maka calon peserta didik yang mendaftar dapat disalurkan ke SD yang terdekat. Dan sekolah dapat tutup secara alami.

Menurutya, dengan jumlah siswa yang sedikit, pihak sekolah tidak akan maksimal dalam operasional apalagi pengembangan sekolah jika hanya mengandalkan BOS dan BOSDA.

“Tapi rencana regrouping atau penggabungan sekolah tidak disetujui tokoh masyarakat, jadi kami harap saat PPDB semua pihak turut membantu mencari murid,” ucapnya.

Ada kelonggaran bagi sekolah yang kekurangan murid, yakni sekalipun PPDB sudah ditutup, namun sekolah tersebut bisa menerima murid baru sampai tahun ajaran baru dimulai.

Baca Juga: Bukan Akibat Libur Lebaran, Ini Penyebab Kasus Covid-19 di Bantul  Naik Lagi

Ia menyebutkan, dalam satu rombongan belajar (rombel) jumlah ideal murid adalah 28 anak. Akan tetapi, 10 sampai 15 anak pun, sekolah tetapi bisa berjalan.

“Persoalan di Bantul saat ini, masih ada yang jumlah minimal juga tidak terpenuhi,” tuturnya.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU