Komentari Parkir Liar di Tebet Eco Park, Riza Patria: Solusinya Perluasan Lahan Parkir
Wisata | 13 Juni 2022, 15:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan tanggapan terkait dengan adanya parkir liar di Tebet Eco Park.
Riza berjanji, laporan soal adanya parkir liar akan ditangani dan ditindaklanjuti dinas terkait yakni Dinas Perhubungan (Dishub).
Menurut Riza, parkir liar muncul karena antusiasme dan dukungan masyarakat pada Tebet Eco Park sehingga ada sejumlah pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut
"Ya dalam suasana seperti itu bisa saja ada orang lain yang manfaatkan. Diantaranya adalah memanfaatkan parkir liar ya. Untuk itu nanti dinas terkait yang akan menangani ya. Terima kasih masukannya, segera akan kita atasi," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/6/22).
Baca Juga: Komisi D DPRD Harap Pemprov DKI Buat Taman di Lingkungan Padat Penduduk Seperti Tebet Eco Park
Riza menegaskan, laporan dari masyarakat akan direspon oleh Pemprov DKI sebaik mungkin.
Terkait parkir liar di Tebet Eco Park, Riza mengatakan penertiban sebenarnya sudah dilakukan, namun, karena tetap ada parkir liar, penertiban akan dilakukan secara lebih luas.
"Pokoknya setiap ada pelanggaran akan ditertibkan akan diberikan sanksi jadi ngga usah khawatir yang penting masyarakat jangan ragu, jangan segan untuk berikan info apa saja masalah yang ada di Jakarta," kata dia.
Solusi terkait hal ini, kata Riza, ialah perlunya penambahan lahan parkir di taman itu.
Karena lahan parkir yang terbatas, Riza meminta agar masyarakat menggunakan transportas publik jika ingin mengunjungi Tebet Eco Park.
"Sekarang Tebet kalau bagus semakin tinggi peminat yang datang ke sana sehingga kebutuhan parkir juga semakin besar, semakin tinggi. Tentu akan kita sesuaikan," kata dia.
Baca Juga: Tebet Eco Park, Pilihan Piknik Warga Jaksel untuk Liburan Idulfitri 2022
Sebelumnya, musisi Ricky Siahaan mengunggah melalui akun media sosial terkait dengan permasalahan di Tebet Eco Park, salah satunya ialah adanya parkir liar.
"1. (tukang) parkir liar yang entah datang mana membuat badan jalan yang sebelumnya tidak diperbolehkan parkir, menjadi tempat parkir umum. Alhasil jalan macet setiap hari. Terparah saat wiken dan hari libur," tulis Ricky melalui akun @rickysiahaan, dikutip Senin.
Tidak hanya itu, Ricky menyebut banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan padat tanpa ijin persis di depan rumah warga sehingga menyebabkan banyaknya dagangan dan sampah menjadi masalah warga sekitar.
Menurut Ricky, warga sudah menyampaikan keluhan melalui aplikasi JAKI namun hingga saat ini belum ada titik terang penyelesaian masalah.
"Ketika dari pihak DISHUB datang, seperti tak berpengaruh. Kalaupun tertib, sifatnya sementara. Dari awal kami warga pun bingung dengan taman ini. Yang dibangun untuk jadi tempat wisata ribuan pengunjung di lokasi perumahan yang jalannya hanya muat dua mobil, dan memang tidak boleh parkir. Seperti tidak dipikirkan infrastruktur parkir, atau tempat berjualan UMKM. Seakan tidak peduli warga."
Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV