> >

9 Penambang Timah Tersambar Petir saat Berteduh, 1 Meninggal Dunia

Peristiwa | 29 Mei 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi Petir. Sebanyak sembilan orang yang sedang berteduh di sela aktivitas menambang timah di Belitung Timur, dilaporkan tersambar petir. (Sumber: Kompas.com)

BELITUNG, KOMPAS.TV – Satu orang dilaporkan tewas tersambar petir saat sembilan orang tengah berteduh di sela aktivitas menambang timah di Belitung Timur.

Sambaran petir itu dilaporkan terjadi di Kawasan Gunung Kik Karak, Kelapa Kampit, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (28/5/2022) siang.

Korban yang dilaporkan meninggal bernama Sofian (43).

Penjelasan itu disampaikan oleh Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Belitung Timur (BPBD Beltim), Helmi Akbar.

"Dari kejadian itu satu orang dilaporkan tewas atas nama Sofian (43) dan delapan lainnya luka ringan," kata Helmi kepada Posbelitung.co.

Baca Juga: Seorang Nelayan Hilang Dilaut Usai Perahu Tersambar Petir

Saat ini korban yang luka ringan ada beberapa yang dilarikan ke puskesmas, dua orang dirujuk ke RSUD Muhammad Zein, dan lima orang sudah pulang untuk dilakukan perawatan jalan.

"Kami mengimbau agar seluruh masyarakat berhati-hati saat ini karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Mohon waspada," imbau Helmi.

Berdasarkan penjelasan warga setempat, lanjut Helmi, saat kejadian berlangsung di lokasi tersebut sedang hujan deras disertai angin kencang.

Sebelumnya, pihak Polres Beltim menyebut data pekerja yang disambar petir sebanyak empat orang, satu di antaranya tewas.

Kasi Humas Polres Belitung Timur, Kompol Sukimin sebelumnya mengatakan satu di antaranya dilaporkan tewas.

Sofian, penambang yang tewas, merupakan arga Desa Aik Lanci, Damar.

"Saat dapat laporan, Personel Polsek Kelapa Kampit langsung ke lokasi. Di sana diketahui korban bersama rekan kerjanya berempat sedang bekerja mengambil timah menggunakan jack hammer.”

Baca Juga: Sempat Hilang 2 Hari, Seorang Nelayan di Kolaka Ditemukan Tewas Akibat Tersambar Petir

"Kemudian pada saat itu turun hujan, lalu korban dan temannya bergegas pulang dan pada saat berteduh datanglah suara gemuruh dan disusul petir menyambar korban dan tiga orang rekan kerja lainnya," kata Kompol Sukimin.

Setelah itu korban dibawa ke Puskesmas setempat dan dari olah TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Beberapa bagian tubuh hangus tersambar petir," kata Sukimin.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU