BEM Universitas Teuku Umar Segel Ruang Rektorat, Protes Pelecehan Seksual yang Menimpa Mahasiswi
Peristiwa | 21 Mei 2022, 01:00 WIBSerta memberikan sanksi kepada civitas akademika yang melakukan pelecehan verbal maupun nonverbal terhadap mahasiswa atau mahasiswi.
Meski sudah menyampaikan aspirasi di depan Ruang Rektorat, kata Irvan, Rektor dan Wakil Rektor tidak menemui mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Baca Juga: Hakim Inggris Putuskan Ejekan ‘Botak’ untuk Pria Termasuk Pelecehan Seksual
Karena tidak ada tanggapan, mahasiswa peserta aksi kemudian mengambil tindakan penyegelan gedung rektorat.
Irvan menegaskan aksi penyegelan pintu rektorat akan dibuka sampai dengan tuntutan mereka direalisasikan pihak kampus.
Sementara itu, salah seorang pejabat Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, Ahmad Fauzi yang dikonfrimasi membenarkan adanya aksi penyegelan pintu rektorat oleh mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.
Baca Juga: Hotman Paris Bantah Tudingan Lakukan Pelecehan Seksual ke Asprinya
Namun, dirinya mengaku belum bisa memberikan tanggapan terhadap tuntutan para demonstran karena masih menghadiri rapat.
Adapun Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, Prof. Jasman J. Ma'ruf hingga berita ini ditulis tidak merespons upaya konfirmasi yang dilakukan sejak siang hari, meski telah dihubungi via telepon selular.
Upaya konfirmasi yang dilakukan melalui WhatasApp yang dikirim terindikasi dibaca, namun tidak mendapatkan jawaban untuk menyampaikan tanggapan dan hak jawab dari pimpinan perguruan tinggi negeri tersebut.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswi Tolak Putusan Bebas Pelaku Pelecehan Seksual
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara