Cegah Wabah PMK Meluas, Seluruh Pasar Hewan di Banjarnegara Tutup Sementara
Peristiwa | 18 Mei 2022, 17:17 WIBBANJARNEGARA, KOMPAS.TV — Seluruh pasar hewan di Banjarnegara, Jawa Tengah tutup sementara sejak Senin (16/5/2022) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Menurut Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, penutupan tersebut dilakukan secara bertahap.
"Hari ini penutupan dilakukan di Pasar Hewan Purwanegara, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara," kata Hendri kepada wartawan, seperti dikutip Antara, Rabu (18/5/2022).
Baca Juga: Antisipasi Wabah PMK, Bantul Menolak Ternak dari Daerah Terjangkit
Untuk diketahui, penutupan pasar hewan dilakukan usai ditemukannya 14 ekor sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di dua kecamatan di Banjarnegara.
Penutupan dilakukan karena hingga hari ini tercatat ada sekitar 126 ekor sapi yang suspek PMK dan masih menunggu hasil pemeriksaan.
Dalam proses penutupan, Hendri mengatakan, pihaknya bersama personel Polres Banjarnegara melakukan pengamanan.
Tak hanya kepolisian, dalam penutupan pasar hewan ini juga melibatkan TNI beserta instansi terkait lainnya seperti Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara.
Ia berharap, dengan adanya penutupan pasar hewan tersebut kasus PMK pada ternak di Banjarnegara dapat terkendali.
"Kami melakukan pengamanan agar kegiatan penutupan berjalan aman. Kami juga menempatkan personel untuk melakukan patroli di pasar hewan yang ditutup," kata Kapolres.
Tak hanya menutup sementara pasar hewan, pihaknya juga akan melakukan penyekatan di perbatasan Banjarnegara dengan Kabupaten Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, dan Kebumen.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan pengecekan di peternakan maupun rumah pemotongan hewan (RPH).
Termasuk memberikan penyuluhan kepada peternak terkait dengan pencegahan PMK dan penanganannya jika ada ternak yang mengalami gejala penyakit tersebut.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Waspada Wabah PMK Ternak Sapi Jelang Idul Adha, Kerugian Bisa Capai Rp263 M
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara