> >

Dinkes DKI Teliti 5 Orang yang Meninggal yang Dikhawatirkan Akibat Hepatitis Akut Misterius

Kesehatan | 18 Mei 2022, 14:46 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktaviani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/5/22). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Dinas Kesehatan DKI Jakarta menkhawatirkan lima orang yang meninggal dunia akibat dari hepatitis akut misterius, yang sampai kini masih dalam diteliti penyebabnya. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktaviani mengatakan tercatat ada lima orang yang dinyatakan meninggal dunia namun belum dipastikan penyebab kematiannya. 

"Sejauh ini meninggal ada lima orang," kata Dwi saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/5/22). 

Baca Juga: RSCM: Waspadai Hepatitis Akut Misterus sebelum Kerusakan Hati Parah

Lima orang itu bagian dari 24 orang yang sakit dan diselidiki apakah kasusnya hepatitis, hepatitis akut misterius atau bukan.  

Dari 24 orang tersebut, 20 orang masih berstatus diperiksa. "Kemudian ada tiga orang yang masuk status probable, dan ada satu yang masuk suspek," kata Dwi. 

Dinkes DKI masih berusaha memastikan penyebab seluruh kasus di atas. Setelah dipastikan, kasus mereka akan dinyatakan discarded atau tidak lagi diduga hepatitis akut misterius. 

"Karena kan ini belum tahu, jadi yang kami lakukan pemeriksaan saat ini adalah menyingkirkan apakah ada kemungkinan hepatitis dari kelompok yang sudah diketahui (hepatitis a, b, c, d, e), kemudian apakah ada penyakit lain," jelas Dwi. 

Karena, lanjut Dwi, ada penyakit lain yang juga memiliki ciri atau gambaran gangguan hati mirip hepatitis. 

Baca Juga: RSD dr. Soebandi Jember Siapkan Ruang Khusus Pasien Hepatitis Akut

Dwi menjelaskan, hingga saat ini belum ada kasus diduga hepatitis akut misterius yang sudah terkonfirmasi. Sebab, belum ada kepastian apa penyebab dari penyakit ini. 

"Sehingga di kelompok World Health Organization (WHO) untuk konfirmasi belum ada, kalau kayak Covid-19 kan yang konfirmasi yang hasil PCR-nya terkonfirmasi. Nah untuk ini belum jadi kami belum tau pastinya," ujar dia. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU