Cara Ganjar Pranowo Tangani PMK di Jawa Tengah: Kalau Sapi Ada Masalah Segera Kontak Penyuluh
Peristiwa | 17 Mei 2022, 17:23 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerjunkan penyuluh untuk memantau dan menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) di provinsi tersebut.
Menurut Ganjar, langkah itu dilakukan apabila ada peternak yang mengalami masalah maka langsung bisa menghubungi penyuluh.
“Saya ingin kalau nanti ada petani atau peternak yang memang sapinya ada masalah, segera kontak penyuluh dan kontak dinas,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (17/5/2022).
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan penyuluh yang diterjunkan langsung ke masyarakat nantinya dapat secara langsung mengecek kondisi hewan ternak untuk memastikan dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Hewan Ternak di Jateng Terjangkit PMK, Ganjar: Sudah Ada yang Diobati dan Sembuh
Untuk diketahui, tim penyuluh diterjunkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah buntut dari PMK yang sudah terdeteksi di beberapa wilayah khususnya di Jateng.
Dalam melakukan kerjanya, Ganjar menyebut tim penyuluh juga didampingi tim dari Polda Jawa Tengah, salah satunya untuk terus bersinergi dalam memantau dan menangani penyakit tersebut.
“Kita juga sudah bicara dengan Kapolda, Krimsus (Direktorat Kriminalisasi Khusus) -nya sudah siap untuk menjaga itu. Kita kerja bareng,” ungkapnya.
Ganjar tidak menyangkal penyakit mulut dan kuku yang menjangkit hewan, ditemukan di banyak daerahnya.
Namun ia memastikan saat ini masih terkendali, karena penyakit tersebut bisa diobati. Oleh karena itu masyarakat diminta tidak panik.
“Jadi masyarakat tidak usah panik. Tidak apa-apa, soalnya sudah ada yang bisa diobati dan sembuh. Tidak apa-apa,” jelasnya.
Ganjar juga meminta setiap daerah bergerak secara intensif untuk memantau penyakit mulut dan kuku.
Langkah Bupati dan Wali Wota di Jawa Tengah yang turun langsung, memantau juga mendapat apresiasi dari Ganjar.
“Teman-teman bupati/wali kota juga rajin banget. Semua turun untuk cek ke pasar-pasar hewan dan melakukan survei-survei, sehingga surveilansnya bisa tahu sapinya sehat atau tidak,” kata Ganjar.
Sebelumnya, langkah antisipasi juga dilakukan Ganjar dengan menginstruksikan untuk memperketat serah perbatasan.
Ia ingin memastikan semua hewan yang masuk ke Jawa Tengah dalam kondisi sehat.
Pengetatan juga diikuti dengan menyiapkan tempat karantina hewan agar penanganan dan pengobatan hewan yang terjangkit bisa lebih terpusat.
Selain itu juga mengantisipasi agar tidak menular ke hewan lain.
“Semua ketat. Maka betul di daerah perbatasan harus kita lakukan kontrol ketat. Kita sudah punya pengalaman menangani wabah atau pandemi pada manusia,” tandas Ganjar.
Baca Juga: Semoga Lekas Sembuh, Buya Ahmad Syafii Maarif Dijenguk Ganjar Pranowo Setelah Dilarikan ke Rumah Sak
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV