> >

Wisatawan Susah Cari Penginapan, Kamar Hotel Melati di Bantul Laris Manis

Berita daerah | 5 Mei 2022, 18:18 WIB
Obyek Wisata Pinus Asri Mangunan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (Sumber: KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Wisatawan mulai kesulitan mencari penginapan di Bantul. Sebab, okupansi hotel di Bantul sudah mencapai 90 persen pada masa libur Lebaran 2022.

Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul Nurman Asmuni, okupansi atau tingkat keterisian penginapan di Bantul berkisar 90 sampai 95 persen pada libur Lebaran 2022. Kondisi ini diperkirakan bertahan sampai akhir pekan ini.

“Rata-rata wisatawan menginap tiga sampai lima hari karena Bantul punya banyak destinasi wisata,” ujarnya, Kamis (5/5/2022).

Baca Juga: Dana Terbatas akibat Pandemi, Dinas Pariwisata Bantul Izinkan Pengelola Wisata Gelar Atraksi Mandiri

Ia menyebutkan PHRI Bantul beranggotakan 75 hotel dan restoran, akan tetapi masih banyak hotel dan restoran di luar keanggotaan PHRI. Sebanyak 90 persen penginapan di Bantul merupakan hotel melati yang berada di kawasan selatan, sementara 10 persennya berbatasan dengan kota.

“Meskipun kelas melati tetap saja penuh,” ucapnya.

Soal tarif menginap di hotel, PHRI menyerahkan kepada pemilik hotel. Tidak dipungkiri ada kenaikan tarif menginap.

Kendati demikian, ia menilai kenaikan tarif menginap masih dalam batas wajar karena permintaan meningkat dan jumlah hotel di Bantul terbatas.

Nurman mengakui saat ini pemerintah telah banyak memberikan kelonggaran sehingga hotel bisa membuka seluruh kamarnya. Pada tahun lalu, ada pembatasan yang membuat tidak semua kamar hotel bisa digunakan.

Baca Juga: Wisata Alam Dlingo Jadi Favorit Wisatawan di Bantul pada Libur Lebaran 2022

Ia berharap kelonggaran di Bantul ini bisa berlangsung seterusnya mengingat kasus Covid-19 sudah melandai.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU