Beredar Bus "Zombie" Jelang Mudik Lebaran, Penumpang Jangan Asal Naik!
Peristiwa | 25 April 2022, 21:01 WIBPADANG, KOMPAS.TV - Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Provinsi Sumatera Barat menemukan sejumlah bus angkutan yang tak layak jalan atau "zombie" mengangkut penumpang jelang Mudik Lebaran 2022, Senin (25/4/2022).
Bus tak layak tersebut ditemukan ketika BPTD melakukan uji kelayakan bus atau ram check di Terminal Anak Air, Kota Padang, Sumatera Barat.
"Kami temukan saat bus itu masuk ke terminal. Kita ram check ternyata tidak layak jalan," kata Kepala BPTD Sumbar Deny Kusdyana dikutip dari Kompas.com, Senin.
Deny mengungkapkan, buku uji kir yang dimiliki buz zombie tersebut telah mati dan kartu pengawasannya sudah kedaluwarsa.
Ketika dicek pihak terkait menemukan bus tak layak karena tak memenuhi standar keselamatan.
Baca Juga: Khofifah: 16,8 Juta Orang Akan Mudik Lebaran ke Jawa Timur
“Bus ini asal bawa saja. Bahkan dari body bus saja kurang layak, tapi penumpang butuh bergerak, akhirnya penumpang naik saja," lanjut Deny.
"Biasanya bukan penumpang rutin, tapi penumpang dadakan. Ini yang kita khawatirkan,” lanjutnya.
Menurut Deny, fenomena bus zombie ini muncul selama pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama dua tahun. Akibatnya bus kurang pemeliharaan dan dipaksa beroperasi.
“Pengemudinya juga, karena keperluan rumah tangga memaksa untuk beroperasi. Kita ingin kendaraan yang masuk kita periksa, untuk mengingatkan mereka dan penumpang untuk ekstra hati-hati,” tegas Deny.
Pihak BPTD melakukan sanksi tegas bagi pemilik bus zombie ini dengan menyita dokumennya.
Selain itu pihaknya akan menyurati perusahaan bus untuk diberikan teguran.
Baca Juga: Boleh Mudik, ASN Kota Malang Dilarang Pakai Mobil Dinas.
"Dokumennya kita sita. Kemudian kita surati perusahaan busnya," jelas Deny.
Deny mengimbau masyarakat agar selektif memilih kendaraan yang akan ditumpangi.
Sebab, dengan beredarnya bus zombie ini bisa memperbesar peluang kecelakaan yang terjadi.
"Jadi kita minta masyarakat selektif. Jangan asal naik saja. Bagi bus yang sudah diberi stiker, berarti sudah layak jalan. Inilah yang dipilih," jelas Deny.
Penulis : Danang Suryo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com