Identitas Teridentifikasi, Polisi Buru Perampok Bersenjata di Minimarket Pagedangan Tangerang
Kriminal | 20 April 2022, 17:59 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV - Kepolisian Resort (Polres) Tangerang Selatan tengah memburu tiga orang kawanan perampok bersenjata tajam yang beraksi di sebuah minimarket Pagedangan, Tangerang, Banten.
Perampokan itu terjadi pada Selasa (19/4) malam. Namun, para perampok tersebut berhasil melarikan diri saat hendak ditangkap oleh petugas.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi para pelaku kejahatan itu dari kendaraan yang digunakan.
"Terkait kasus 365 di Pagedangan, dari rekaman CCTV ketiga pelaku dalam aksinya teridentifikasi menggunakan dua sepeda motor Honda Beat dan sekarang dalam pengejaran anggota di lapangan," kata Sarly, Rabu (20/4/2022).
Ia menjelaskan, perampokan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka merampok salah satu minimarket di kawasan Jatake, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Perampok Bersenjata Sandera Karyawan Alfamart Jatake Tangerang
Dalam melakukan aksinya, satu orang pelaku menodongkan senjata api jenis revolver ke kasir dan meminta korban yang merupakan pegawai minimarket untuk menuju ruang brankas.
"Satu pelaku lainnya menggiring korban kedua untuk ikut ke atas menuju ruang brankas, sementara pelaku ketiga dengan menggunakan pisau tetap berada di lantai bawah bersama korban ketiga," jelasnya.
"Pelaku pertama mengarahkan korban mengambil kunci brankas untuk uang tunai lebih kurang Rp40 juta," tambahnya.
Mendapat laporan kejadian tersebut, lanjut Kapolres, personel unit reskrim Polsek Pagedangan dan Sat Reskrim langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Guna memancing para pelaku keluar, personel memberikan tembakan peringatan namun tidak ada reaksi dari dalam minimarket," tuturnya.
Baca juga: Sekap Pegawai Minimarket, 3 Perampok Bersenjata Tajam Kuras Brankas Minimarket di Tangerang
Saat petugas masuk ke dalam minimarket, para pelaku diduga sudah meninggalkan lokasi kejadian. Petugas pun menyelamatkan karyawan yang terkunci di ruang brankas.
"Untuk kerugian (ditaksir) sekitar Rp70 juta, yaitu uang Rp40 juta di dalam brankas dan uang Rp30 juta di dalam laci kasir," kata dia.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV