Tiga Balita Terkena Gas Air Mata Saat Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa, Begini Kondisinya Sekarang
Peristiwa | 19 April 2022, 16:08 WIBTERNATE, KOMPAS.TV - Tiga balita korban gas air mata ketika polisi berupaya membubarkan demonstrasi mahasiswa di depan Kampus I Universitas Khairun, Ternate, Senin lalu (19/4/2022).
Ketiga balita itu adalah Anindira D Soamole (10 bulan), M Alfatar (5 bulan), dan Nuriah Bisromah (16 bulan).
Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode Masih Bergulir, Hasil Survei: SBY akan Maju Pilpres dan Kalahkan Jokowi
Keluarga ketiga balita tinggal di sekitar Kelurahan Akehuda, yang menjadi lokasi unjuk rasa mahasiswa penolak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara Kombes Michael I Thamsil mengatakan kesehatan tiga balita sudah diperiksa oleh dokter spesialis anak. Mereka diperiksakan karena orang tuanya khawatir kesehatan bayinya terganggu oleh gas air mata.
Menurut Kombes Michael, dokter spesialis anak Husain Assagaf SpA yang didatangkan oleh Biddokkes Polda Maluku Utara memeriksa kondisi tiga balita itu di RS Bhayangkara Ternate.
Baca Juga: Sosok Luqman Hakim yang Dicopot dari Wakil Ketua Komisi II DPR, Lantang Menolak Jokowi 3 Periode
"Polda telah mendatangkan dokter spesialis anak di RS Bhayangkara Ternate untuk memeriksa kesehatan tiga balita oleh orang tuanya dikhawatirkan terkena gas air mata akibat kericuhan unjuk rasa di Kelurahan Akehuda Ternate kemarin," kata Michael pada Selasa (19/4/2022).
Michael menuturkan, dari hasil pemeriksaan dokter, ketiga anak itu dinyatakan normal dan sehat. Namun ada anak yang memiliki beberapa penyakit ringan bawaan sejak sebelum aksi unjuk rasa. Dokter itu menyimpulkan tidak ada indikasi dampak dari gas air mata sebagaimana kekhawatiran orang tua mereka.
Baca Juga: Terjadi Aksi Lempar Batu dan Gas Air Mata, Demo Mahasiswa di Kendari Ricuh
Unjuk rasa mahasiswa yang berlangung di Ternate ricuh dan diikuti penangapan tigapuluhan mahasiswa yang diduga memicu kericuhan oleh Polres Ternate. Para mahasiswa itu menolak kenaikan harga BBM dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
Agar kericuhan tak meluas, polisi menangkap sebanyak 36 mahasiswa. Dari hasil pemeriksaan urine. satu mahasiswa diketahui positif menggunakan narkoba jenis THC atau ganja.
Baca Juga: Demokrat Berharap Menteri Fokus Beri Kinerja Terbaiknya dalam 2 Tahun Tersisa
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV