Atlet Paralayang Semarang Meninggal Dunia usai Jatuh dari Ketinggian 200 Meter
Peristiwa | 2 April 2022, 16:26 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Atlet paralayang Yazid Khairil Azis meninggal dunia setelah jatuh dari ketinggian 200 meter saat sedang berlatih, Jumat (1/4/2022).
Kecelakaan latihan yang dialami laki-laki berusia 32 tahun warga Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia bersama dengan empat orang temannya berlatih paralayang dengan mengambil titik start di Puncak Gunung Gajah, Desa Nogosaren, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kelima orang itu berhasil lepas landas dan berencana mendarat di Desa Muncul, Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Nahas, sebelum sampai di titik pendaratan, Yazid yang lepas landas paling akhir, terjatuh dari parasutnya.
Baca Juga: Gagal Mendarat Akibat Angin Kencang, Penerbang Paralayang Tersangkut di Pohon Setinggi 20 Meter!
Tubuhnya jatuh menimpa atap rumah seorang warga di Desa Gedong, Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Pemilik rumah, Andi Setiawan, mengaku terkejut saat mendengar suara keras seperti ledakan.
Ketika itu, ia tengah berkumpul bersama keluarga. Anak dan istrinya pun beranjak demi mengecek asal suara. Atap rumah mereka jebol. Genteng, plafon, dan usuk rumahnya pun sudah berjatuhan.
Andi melihat ada sesosok laki-laki berada di lantai dalam keadaan tidak bergerak.
“Saya lapor pak RW untuk mencari pertolongan warga,” ujarnya seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS TV Hendro Teguh Prastowo.
Baca Juga: Keseruan Spot Baru Paralayang di Gunung Wayang Lumajang
Andi mengaku tidak tahu jika korban yang jatuh menimpa atap rumahnya adalah atlet paralayang. Ia baru mengetahui jika korban adalah atlet setelah warga berdatangan.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto, atlet paralayang Yazid Khairil Azis adalah seorang relawan kemanusiaan yang banyak bergerak di bidang sosial.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV