> >

Padi Gamagora Inovasi Peneliti UGM, Tidak Harus Ditanam di Sawah

Berita daerah | 21 Maret 2022, 19:06 WIB
Peneliti Fakultas Pertanian UGM mengembangkan padi Gamagora yang memiliki sederet kelebihan. (Sumber: dok Humas UGM)

Padi ini akan dibandingkan dengan kultivar yang sudah eksis sebelumnya, yang disukai petani dan unggul. Setidaknya, syarat kultivar bisa lulus yaitu menyamai penampilan dan karakter yang unggul.

“Sementara ini keunggulan dari jenis padi ini bisa ditanam di lahan persawahan maupun lahan nonsawah,” ucapnya.

Ia berpendapat, berdasarkan prediksi sementara, terlihat beberapa nomor sudah menunjukkan potensi hasil produksi ketimbang pembandingnya, serta kemampuan beradaptasi dan stabilitas.

“Siap dirilis nasional jika bagus di semua tempat. Jika hanya satu (tempat), maka hanya kultivar satu tempat saja,” tuturnya.

Baca Juga: Padi Terserang Hama Wereng, Petani Terancam Gagal Panen

Rektor UGM Panut Mulyono mengapresiasi hasil inovasi riset padi Gamagora yang sudah memasuki uji multilokasi.

“Bibit yang bagus menjadi kebutuhan bagi pertanian kita bahwa produktivitas harus kita tingkatkan per hektarenya. Saya kira minimal 10 ton per hektare sangat bagus dan dengan meningkatnya produktivitas per hektare tentu menguntungkan petani,” kata rektor UGM.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU