> >

Ketua IDI Sukoharjo Akui Dokter SU Tertib Administrasi, tapi Tidak Kenal secara Pribadi

Update | 13 Maret 2022, 17:55 WIB
Ketua IDI Cabang Sukoharjo, Jawa Tengah, Arif Budi Satria, mengaku tidak kenal secara pribadi dengan dokter Sunardi, terduga teroris yang tewas tertembak. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sukoharjo, Jawa Tengah, Arif Budi Satria, mengaku tidak kenal secara pribadi dengan dokter Sunardi, terduga teroris yang tewas tertembak Densus 88.

Arif mengatakan, dokter Sunardi bukan merupakan pengurus IDI, melainkan anggota biasa, sehingga secara pribadi, mereka tidak saling mengenal.

“Kalau saya pribadi memang tidak mengenal secara pribadi, karena anggota kami di Sukoharjo itu ada 600,” jelasnya dalam Kompas Petang Kompas TV, Minggu (13/3/2022).

Dari 600 anggota IDI Cabang Sukoharjo, lanjut Arif, biasanya tiap minggu atau tiap bulan ada peralihan ke cabang lain.

Baca Juga: Mantan Napiter Bom Bali Ungkap Keterlibatan Dokter SU pada Konflik Ambon

“Range-nya antara 20 sampai 30. Sehingga kemarin kami mengenal beliau hanya secara umum. Beliau itu dikenal d Sukoharjo sebagai dokter yang berpraktik secara sosial,” tuturnya.

Meski tidak mengenal secara pribadi, Arif mengakui bahwa dokter Sunardi merupakan dokter yang cukup tertib administrasi.

Menurut Arif, surat izin praktik (SIP) dan surat tanda registrasi (STR) dokter Sunardi masih aktif, meskipun dia bukan merupakan pengurus IDI.

“Kalau beliau ini kan SIP nya masih aktif, dan beliau aktif mengurus administrasi. Jadi secara tertib administrasi dia tertib. Jadi SIP beliau habis 10 Mei 2022, jadi STR masih aktif,” tuturnya.

Mengenai pegawasan terhadap dokter anggota IDI, Arif menyebut pada prinsipnya pengawasan terhadap anggota terkait profesi rutin dilaksanakan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU