> >

Minyak Goreng Tembus Ratusan Ribu per 2 Liter, Ini Alasan Disperindagkop UMKM Kendari

Peristiwa | 11 Maret 2022, 22:41 WIB
Wacana pembentukan tim pengawas yang terdiri dari berbagai unsur termasuk penegak hukum dinilai dapat menjadi perangkat untuk menguak dugaan kartel minyak goreng. (Sumber: Kompas.tv/Natalia)

KENDARI, KOMPAS.TV - Kelangkaan minyak goreng di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, membuat harga komoditas tersebut menyentuh harga Rp130.000-an ribu untuk dua liter.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kota Kendari mengungkapkan, kelangkaan terjadi akibat panic buying masyarakat.

Kepala Disperindagkop UMKM Kota Kendari Muhammad Saiful menyatakan, stok minyak goreng di wilayahnya benar-benar langka.

"Ketika kita membeli banyak, secara tidak langsung kita juga mengambil jatah orang lain yang menyebabkan minyak ini cepat habis," tuturnya Kamis (10/3/2022) dikutip dari Tribunnews Sultra.

Laporan dari tim pengawas dan bidang perdagangan mengungkapkan, minyak goreng habis diserbu warga dalam waktu 1-2 jam setelah disalurkan dari distributor ke pengecer.

Baca Juga: Di Kabupaten Sorong Penjualan Minyak Goreng Terbatas Hanya 2 Karton Perhari

"Jika diteliti di lapangan sebenarnya bukan hilang. Sama sekali tidak. Di hadapan tim kami tidak ada pengurangan stok di tingkat distributor, normal saja," lanjut Saiful.

Dalam pantauannya selama dua pekan terakhir, tak ada pasokan dari pabrik, namun pekan ini akan ada stok kembali.

Saiful mengimbau seluruh masyarakat agar tak berebut minyak goreng subsidi lagi di swalayan agar minyak goreng bisa didapatkan oleh seluruh masyarakat Kota Kendari.

"Kembali lagi memperhatikan arahan pimpinan kita Wali Kota Kendari supaya pengguna minyak goreng ini jangan ada semacam kepanikan, karena melihat minyak goreng murah," tuturnya.

Sementara Kepala Bidang Perdagangan Ambo Aco mengatakan, stok minyak goreng yang tiba dari pabrik disalurkan ke dua distributor dari delapan distributor di Kota Kendari.

Baca Juga: Operasi Pasar, Beli Minyak Goreng Dibatasi 2 Liter

Kedua distributor tersebut yakni UD HS dan UD Surapandang. Kedua distributor ini mendapatkan jatah stok dari pabrik sebanyak 9.000 liter.

"Jadi total dua distributor ada 9.000 liter dan kemarin sudah tersalurkan ke swalayan dan pasar di Kota Kendari," kata Ambo Aco.

"Kami mengharapkan semua distributor sama dengan dua distributor ini, bahkan semuanya mendapatkan suplai minyak sebanyak mungkin," ujarnya.

Penulis : Danang Suryo Editor : Fadhilah

Sumber : Tribunnews Sultra


TERBARU