> >

Terungkap Motif Pria Bacok Kiai di Indramayu: Beda Paham, Zikir Dianggap Pesugihan

Hukum | 11 Maret 2022, 09:20 WIB
Polisi mengamankan pelaku penganiayaan kiai berinisial SR (33) di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022). (Sumber: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Seorang kiai bernama Farid Ashr Waddahr beserta istri dan santrinya menjadi korban pembacokan di lingkungan pondok pesantrennya yang berada di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Insiden pembacokan tersebut terjadi pada Selasa (8/3/2022) malam. Adalah seorang pria berusia 33 tahun berinisial SR yang melakukan pembacokan terhadap para korban.

Baca Juga: Seorang Kiai di Indramayu Jadi Korban Pembacokan saat Beribadah, Luka di Kepala dan Tangan

Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan motif pelaku SR membacok KH Farid Ashr Waddahr beserta istri dan santrinya karena memiliki paham yang berbeda dengan korban.

Menurut Ibrahim, SR tidak suka dengan kegiatan Kiai Farid selaku Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kombes Ibrahim menyebut pelaku diduga memiliki aliran yang berbeda dengan korban.

Baca Juga: Pria Bersenjata Ditangkap Seusai Berusaha Serang Imam Masjidil Haram saat Salat Jumat

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan informasi dari masyarakat, tersangka memiliki paham yang berbeda, sehingga tidak menyukai pelaksanaan wirid (kegiatan Kiai Farid)," kata Ibrahim melalui keterangannya yang dikutip pada Jumat (10/3/2022).

Ibrahim mengakui Kiai Farid memang kerap menggelar kegiatan zikir di lingkungan pesantrennya pada malam hari. Acara tersebut banyak dihadiri oleh jamaahnya.

Karena kegiatan itu, kata Ibrahim, pelaku SR merasa terganggu. Selain itu, menurut Ibrahim, pelaku memiliki pandangan lain terhadap kegiatan kiai tersebut.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU