3 Korban Meninggal Akibat Amukan Pria di Kediri Dimakamkan 1 Liang
Kriminal | 8 Maret 2022, 11:20 WIBKEDIRI, KOMPAS.TV – Riyanto (34), pria di Kediri, Jawa Timur, mengamuk dan menewaskan tiga orang serta melukai tujuh lainnya. Ketiga korban tewas dimakamkan dalam satu liang.
Ketiga korban tewas tersebut adalah Aziz (69), Trinah (80) serta Mujayanah (45), yang seluruhnya merupakan tetangga Riyanto.
Ketiganya meninggal dunia saat Riyanto mengamuk dan menebas siapa saja yang ditemuinya, di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kepala Desa Pojok Darwanto mengatakan, ketiganya dimakamkan Senin (7/3/2022), pukul 22.00 WIB selepas jenazah dipulangkan dari RS Bhayangkara.
"Tadi malam langsung dimakamkan," ujar Darwanto, Selasa (8/7/2022).
Baca Juga: Karena Melawan, Polisi Tembak Kaki Pelaku Pembunuhan di Muara Enim Sumatera Selatan
Darwanto menyebut, ketiganya dimakamkan di pemakaman umum Desa Pojok, dalam sebuah liang besar yang pada bagian dalamnya terdapat pemisah antarjenazah.
Untuk diketahui, Riyanto mengamuk menggunakan parang, Senin (7/3/2022). Dia menyerang siapa saja yang ditemuinya.
Akibatnya, tiga orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka-luka. Para korban merupakan keluarga dekat Riyanto dan tetangganya.
Usai melakukan pembacokan, Riyanto langsung pulang ke rumah dan menutup diri di dalam kamarnya, Senin (7/3/2022).
Saat itu tidak ada warga yang berani mendatangi dan menangkapnya. Upaya penangkapan bisa dilakukan setelah beberapa anggota polisi datang ke lokasi menyusul adanya laporan.
Dari keterangan yang diperoleh Darwanto, upaya penangkapan itu tidak berjalan mulus. Riyanto menolak dibawa polisi dan melakukan perlawanan.
Riyanto yang saat itu sudah tidak membawa parang, terlibat adu fisik dengan dua orang petugas polisi yang hendak menangkapnya.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Booster di Kota Kediri Masih Rendah
"Yaitu Babinkamtibmas dan Pak Feri dari Polsek Wates," ujar Darwanto, Senin (7/3/2022).
Setelah adu fisik itu, kedua petugas berhasil melumpuhkan pelaku. Riyanto dan berbagai barang buktinya lalu diamankan di markas Polsek.
Menurut penuturan tetangga korban, Indun, Riyanto diduga depresi namun belum diketahui penyebab pastinya. Hanya saja, Riyanto yang belum puny anak ini, diketahui dipecat dari pekerjaanya sebagai kuli bangunan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com