> >

Tiga Helikopter Dikerahkan untuk Evakuasi 8 Jenazah Korban Tewas Penembakan KKB di Beoga

Peristiwa | 7 Maret 2022, 10:32 WIB
Satgas Damai Cartenz yang berencana mengevakuasi 8 korban tewas yang ditembak di Puncak, Papua (Sumber: Kompas TV/Irsul Panca Arditra)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tiga helikopter dari Sugapa. Kabupaten Intan Jaya dikerahkan untuk mengevakuasi 8 jenazah korban 'penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)' di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (7/3/2022).

Dilansir dari Tribun, tiga helikopter dikerahkan dari Sugapa, Kabupaten Intan Jaya lantaran lebih dekat dari lokasi kejadian. Tiga unit helikopter tersebut berangkat pukul 07.30 WIT dari terminal lama VIP Bandara Mozes Kilangin.

Tim gabungan TNI-Polri telah disiagakan di lokasi bandara selama proses evakuasi.

Tim juga sudah menyiapkan delapan mobil ambulance yang akan mengangkut jenazah setibanya di Timika.

RSUD Mimika bersiaga melakukan tindakan medis setibanya delapan korban di rumah sakit.

Baca juga: Serangan KKB Dua Hari di Beoga Papua, 8 Pekerja Tewas dan 1 Prajurit TNI Terluka

Pada Rabu (2/3), sebanyak 8 karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) tewas ditembak saat memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Hingga kini belum dipastikan siapa pelaku penembakan delapan orang itu. Namun kepolisian menyebut kelompok kriminal bersenjata.

Delapan korban tewas masing-masing berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal menuturkan proses evakuasi tidak bisa langsung dilakukan karena terkendala cuaca.

"Sementara lokasi kejadian hanya bisa dijangkau melalui udara," ujar Kamal di Papua, Kamis (3/3).

Adapun insiden tersebut, Kamal menjelaskan baru diketahui setelah NS, satu-satunya karyawan yang selamat, meminta bantuan melalui CCTV Tower BTS 3 yang kemudian baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta pada pukul 16.00 WIT.

Baca juga: Terkendala Cuaca, Polisi Sebut Evakuasi 8 Korban Tewas Akibat Serangan KBB di Beoga Jadi Tertunda

NS selamat dari pembunuhan karena saat insiden terjadi tidak berada di camp. Ia baru mengetahui terjadinya penyerangan oleh KKB setelah kembali dan melihat rekan-rekannya sudah tewas.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU