Kronologi Warga Dibacok Saat Subuh Berjemaah: Korban Tetap Salat Walau Terluka, Pelaku Misterius
Peristiwa | 1 Maret 2022, 02:05 WIBSUKABUMI, KOMPAS.TV - Seorang warga berusia 60 tahun bernama Abas Basuni menjadi korban penganiayaan orang tidak dikenal pada Senin, 28 Februari 2022.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Masjid Jami Tarbiatul lhkwan, Kampung Babakan RT 10 RW 02, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Kawanan Begal yang Bacok Anggota Brimob Bakal Jual Murah Sepeda Motor Hasil Rampasan Secara Online
Korban yang merupakan muazin di masjid tersebut mengalami luka pada daun telinganya sebelah kanan. Diduga, korban dibacok menggunakan senjata tajam.
Namun, tidak diketahui jenis senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban Abas Basuni tersebut. Sebab, pelaku sampai saat ini juga masih misterius.
Sekretaris Desa Cijurey, Dikdik, mengungkapkan kronologi penganiayaan yang menimpa warganya Abas Basuni. Dia menyebut insiden pembacokan itu terjadi di dalam masjid.
Baca Juga: Emosi Suami Memuncak Ketika Lihat Istri Bercinta dengan Pria Lain, Keduanya Langsung Dibacok
"Saat itu korban sedang menunaikan salat Subuh berjemaah di masjid,” kata Dikdik saat dikonfirmasi pada Senin (28/2/2022), sebagaiaman dikutip dari Kompas.com.
Dikdik menuturkan, korban Abas Basuni berada di barisan atau saf belakang bersama beberapa jemaah lainnya ketika salat Subuh berlangsung.
Ketika salat telah memasuki rakaat terakhir atau rakaat kedua, korban saat itu akan rukuk. Namun, tiba-tiba dari belakang ada yang memukul diduga pakai senjata tajam.
Baca Juga: Penyerang Imam Salat Jumat di Masjidil Haram Mengaku Imam Mahdi
Usai dianiaya, korban Abas Basuni tidak menghiraukannya. Ia memilih tetap melanjutkan salatnya hingga selesai. Begitu juga dengan jemaah lainnya.
Karena itulah, tidak ada saksi mata yang melihat korban dibacok oleh pelaku. Pelaku pun hingga kini belum diketahui identitasnya.
"Saya tanya ke warga yang saat itu berjemaah shalat subuh, mereka juga sama khusyuk salat, hanya mendengar suara keras sebentar, tapi enggak jelas," tutur Dikdik.
Baca Juga: Mahfud MD Cerita Filosofi Bola Karet yang Membuat Imam Besar Masjid Istiqlal Dapat Rekor MURI
Karena mengalami luka terbuka pada sekitar kepala dan telinga, korban akhirnya dilarikan ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu, Kapolsek Gegerbitung lptu Arman membenarkan adanya penganiayaan terhadap seorang warga Desa Cijurey oleh orang tidak dikenal.
Hal itu diketahui Iptu Arman setelah mendapat laporan dugaan penganiayaan dari warga setempat.
"Saat ini kami masih menyelidiki perkaranya," kata Arman dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kakak Aniaya Adik, Kasusnya Dihentikan Jaksa Agar Hubungan Keluarga Tidak Renggang
Arman menambahkan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah insiden pembacokan tersebut.
Saat ini, penyidik masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga dan kerabat korban.
"Korban juga sudah dimintai keterangan. Namun nanti setelah selesai perawatan akan kembali dimintai keterangan lengkapnya," ujar Arman.
Baca Juga: Kronologi Anggota Polisi Jadi Korban Pembacokan Ormas di Medan, Berawal Kakak Ipar Sewakan Truk
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com