Ratusan Korban Gempa Bumi di Pasaman Mengungsi ke Agam
Peristiwa | 26 Februari 2022, 01:35 WIBLUBUKBASUNG, KOMPAS.TV – Sekitar 200 korban gempa bumi mengungsi ke Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (25/2/2022) sore. Mereka merupakan warga Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Muhammad Lutfi Ar mengatakan, ratusan warga tersebut tinggal di rumah warga, masjid, dan lainnya di Nagari Salareh Aia.
"Mereka ke lokasi dengan kendaraan mereka. Bagi anak-anak dan ibu menyusui telah kita tempatkan di rumah warga," terangnya di Lubukbasung, Jumat, dilansir dari Antara.
Pemkab Agam telah memberikan nasi bungkus untuk makan malam korban gempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Sumatera Barat, tepatnya 17 km timur laut Pasaman Barat pada Jumat, pukul 08.39 WIB.
Baca Juga: Kapolri Instruksikan Anak Buahnya Segera Sediakan Tenda Pengungsi Korban Gempa Sumbar
Di lokasi pengungsian, BPBD Agam juga mendirikan tenda darurat dan bakal mendirikan dapur umum. "Dapur umum segera kita bangun kerja sama dengan Dinas Sosial Agam untuk kebutuhan makan korban," katanya.
Ia menambahkan ratusan warga Nagari Malampah itu mengungsi ke Salareh Aia guna menghindari dampak dari gempa bumi, berupa banjir bandang atau longsor susulan.
Mengingat, daerah tersebut dilanda banjir bandang setelah gempa. "Sungai di daerah itu sudah kering, sehingga warga ketakutan dan mengungsi ke daerah kita dalam mengatasi korban jiwa apabila ada banjir bandang susulan," katanya.
Lufti juga mengungkapkan bahwa sebagian besar rumah mereka juga mengalami rusak berat dan tidak bisa ditempati mereka. Informasi ini berdasarkan keterangan dari korban dan hasil kunjungan yang dilakukan ke Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.
Baca Juga: BMKG Jelaskan Penyebab Gempa di Pasaman Barat
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara