> >

Terungkap Langkanya Minyak Goreng di Sulsel, Ternyata Jatah Buat Warga Dijual ke Perusahaan

Hukum | 22 Februari 2022, 12:01 WIB
YLKI menginisiasi petisi di langit change.org yang isinya meminta KPPU mengusut dugaan kartel minyak goreng, yang menyebabkan harga melonjak dan pasokan langka (4/2/2022). (Sumber: YLKI)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap penyebab langka dan mahalnya harga minyak goreng di wilayah Sulawesi Selatan atau Sulsel.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan hal itu terjadi karena adanya penyalahgunaan yang dilakukan produsen.

Baca Juga: Tahu Tempe Hingga Minyak Goreng Mahal, PPN Juga Naik Jadi 11 Persen Mulai 1 April

Menurut Kombes Komang, terdapat 61.000 liter minyak goreng yang semestinya diperuntukkan bagi warga Sulsel malah dijual ke perusahaan industri.

Akibatnya berdampak berdampak pada kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di wilayah tersebut.

Dalam praktiknya, Kombes Komang mengungkapkan minyak goreng yang didatangkan langsung dari Kalimantan Selatan itu tak langsung didistribusikan ke warga, melainkan ditampung di kilang minyak PT Smart di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.

Baca Juga: Kemendag Gandeng TNI AU Kirim 52.800 Liter Minyak Goreng ke Indonesia Timur

"Jadi minyak yang dikirim dari Kalimantan Selatan itu jumlahnya 1.850 ton atau sekitar 1,85 juta liter. Sebagian itu harus didistribusikan untuk rumah tangga, tetapi yang terjadi adalah menjualnya ke industri," kata Komang melalui keterangan resminya yang diterima pada Selasa (22/2/2022).

Kombes Komang menuturkan, dari jumlah tersebut sebagian bisa dijual ke industri atau ekspor. Namun, sebagian lainnya adalah hak pasar dalam negeri atau rumah tangga.

Alih-alih mendistribusikannya kepada warga, salah satu perusahaan nasional yang menjadi produsen minyak goreng ini justru mengalihkan hak masyarakat itu dengan menjualnya ke industri.

Baca Juga: Soal Temuan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng, Edy Rahmayadi: Tolong Jangan Buat Gaduh

Adapun perusahaan yang mendapatkan jatah dari penjualan minyak goreng oleh produsen yakni PT Malindo Feedmil Tbk, CV Duta Abadi, dan CV Evandaru Ind. 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto

Sumber : Antara


TERBARU