> >

Guru Besar Universitas Udayana Meninggal Gantung Diri

Peristiwa | 22 Februari 2022, 06:49 WIB
Ilustrasi bunuh diri. (Sumber: Net/Asiandelight)

Kendati begitu, ditemukan sejumlah bekas di tubuh korban akibat insiden gantung diri tersebut. 

"Pada telapak kaki sudah membiru, lidah menjulur terjepit oleh gigi, leher korban ditemukan bekas jerat tali hingga di bawah daun telinga," kata Sukadi. 

Kemudian sekitar pukul 16.15 Wita, jenazah korban yang diketahui Dosen Fakultas Peternakan itu dibawa ke RS Sanglah dengan ambulans BPBD Kota Denpasar.

"Sepengetahuan saksi bahwa korban orangnya tertutup sempat mengeluh sulit tidur, sering lemas dan saat ini bekerja sebagai dosen di Unud," kata Sukadi. 

"Saat ini anak korban atas nama Kadek Dwi Yogiantara belum dapat dimintai keterangan karena masih syok atas kematian bapaknya," ujarnya.

Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Mahasiswi Bunuh Diri di Makam Ayah, Bripda Randy Terancam 5 Tahun Penjara

*** 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. 

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. 

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU