Puluhan Rumah di Klaten Rusak Akibat Terpaan Angin Kencang, Sejumlah Pohon Tumbang
Peristiwa | 21 Februari 2022, 11:14 WIBKLATEN, KOMPAS.TV – Puluhan rumah di Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, rusak akibat terpaan angin kencang pada Minggu (20/2/2022) sore.
Angin kencang yang disertai hujan deras tersebut bukan hanya merusakkan puluhan rumah, tetapi juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.
"Banyak pohon roboh dan genteng serta asbes rumah warga melayang. Ada 30 rumah yang genteng dan asbesnya rusak," kata Kepala Desa (Kades) Bolopleret, Catur Joko Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/2/2022).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini 21 Februari, BMKG Prediksi Hujan Petir dan Angin Kencang
Catur menjelaskan, peristiwa angin kencang yang disertai hujan lebat tersebut terjadi mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Dia juga merinci lokasi rumah warga yang mengalami kerusakan. Menurutnya ada empat titik lokasi rumah rusak.
Kerusakan yang dialami oleh rumah-rumah itu sebagian berupa kerusakan pada genteng dan asbes.
Sebanyak 12 rumah rusak di Kadus I Dukuh Troditan, dua rumah rusak di Dukuh Tegalan RW 002, empat rumah rusak di Kadus II Dukuh Ngreni, dan 10 rumah rusak di RW 005 Dukuh Ngreni.
Saat ini, lanjut dia sejumlah pohon tumbang belum dievakuasi, dan proses evakuasi masih berlangsung.
"Sekarang masih proses evakuasi karena masih banyak pohon roboh yang belum dievakuasi," ungkap Catur.
Dia menambahkan, wilayahnya memang kerap dilanda hujan deras disertai angin kencang.
Namun, selama musim hujan tahun ini yang sampai merusak rumah warga baru pertama kali terjadi.
"Untuk tahun ini baru kali ini sampai merusak rumah warga. Memang kadang kala setiap tahun ada cuaca ekstrem dengam angin besar setiap tahun ada," kata Catur.
Baca Juga: SPBU dan Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang
Catur mengimbau pada masyarakat Desa Bolopleret untuk tetap waspada dan berhati-hati karena dalam beberapa hari ke depan hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih terjadi.
Pihaknya juga meminta warga untuk memangkas pohon yang daunnya sudah rindang agar tidak roboh saat diterjang angin kencang.
"Kami meminta warga memangkas pohon yang rindang karena itu sumber angin yang lebih kencang," kata Catur.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com