Gibran : Belajar Tatap Muka Banyak Seneng, Kalau Keberatan Tinggal PJJ, Penak To
Peristiwa | 14 Februari 2022, 16:33 WIBSOLO, KOMPAS.TV – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Solo, Jawa Tengah, kembali digelar mulai hari ini, Senin (14/2/2022).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan, hal ini dilakukan karena mayoritas orangtua siswa memilih untuk mengikutkan anaknya dalam PTM.
Namun, tidak 100 persen PTM. Pihak Pemkot Solo melakukan metode pembelajaran secara hybrid atau gabungan antara PTM dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Bahkan secara jumlah, Gibran menyebut siswa lebih banyak mengikuti PTM di sekolah.
"Lebih banyak yang PTM kok. Sekolah yang mengikuti PJJ bisa dihitung dengan jari. Jadi kita hybrid sampai jenjang SMA atau SMK. Nanti kita evaluasi seminggu," ujar Gibran Rakabuming Raka seperti dilansir Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Gibran menjelaskan penerapan metode ini, juga bertujuan sebagai program surveilans atau tes acak dalam rangka penanganan Covid-19 terutama di sekolah.
Baca Juga: Satu Tahun Menjabat, Gibran Jadi Kepala Daerah Terkaya di Jateng, Kekayaan Capai Rp25 Miliar
Selain itu, menurutnya metode ini juga memungkin bagi orangtua murid yang merasa keberatan dengan kegiatan PTM untuk leluasa memilih PJJ.
"Harusnya hybrid ini diperpanjang, karena banyak yang lebih seneng PTM. Dengan segala resikonya, supaya surveilans bisa berjalan lagi. Kalau ada orangtua yang keberatan ya tinggal PJJ, penak to," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Suratno menyatakan, sebanyak 73 SMA/SMK/ SLB memilih untuk menerapkan PTM pekan ini.
"Iya mulai pekan ini kita tidak lagi menjalankan PTM total, melainkan hybrid," jelasnya
Sesuai data dari Dinas Pendidikan Kota Solo, ada 27 sekolah menengah pertama (SMP) memilih untuk menerapkan PJJ, 46 SMP lainnya menerapkan PTM.
Sedangkan untuk jenjang sekolah dasar (SD), 27 sekolah menjalankan PJJ dari total 241 SD yang terkonfirmasi.
Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah di Solo, Jawa Tengah, resmi dihentikan sementara mulai Senin (7/2/2022).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan mengevaluasi proses pendidikan selama PTM dihentikan sementara dan pemberlakuan kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Iya, kami evaluasi dululah. Seminggu ini kami lihat perkembangannya seperti apa," kata Gibran seperti diwartakan Kompas.com, Senin (7/2).
Lebih lanjut, Gibran menyatakan PTM diberhentikan sementara lantaran kasus Covid-19 di Solo sedang melonjak.
Sementara khusus siswa SMA memang sudah diberhentikan sementara seiring dengan instruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Gibran mengatakan, penghentian sementara PTM di seluruh sekolah di Solo mendapat berbagai tanggapan orangtua.
"Ada yang keberatan, ada yang mendukung PJJ. Biasalah," pungkasnya.
Baca Juga: 348 Sekolah di Jakarta Masih Ditutup akibat Covid-19, PTM 50 Persen Dihentikan Sementara
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Kompas.com