Ganjar Niat Menginap di Desa Wadas: Biar Dapat Solusi Terbaik, Bisa Minum Air dan Hirup Udaranya
Peristiwa | 14 Februari 2022, 14:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta izin kepada warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jateng, untuk menginap di desa tersebut.
Menurut Ganjar, saat menginap nanti dirinya bisa lebih merasakan apa yang diceritakan warga. Termasuk juga dirinya bisa merasakan minum air Wadas dan bernafas dengan udaranya.
Pernyataan ini disampaikan Ganjar saat menyambangi Desa Wadas dan bertemu dengan warga pada Minggu (13/2/2022) kemarin.
"Saya ingin mendengarkan sendiri aslinya gimana, makanya saya ke sini. Ya alhamdulillah, siang ini bisa bertemu dengan panjenengan. Biar Pak Ganjar ngerti, bisa minum airnya Wadas, biar bisa merasakan, nanti saya tidur di desa sini. Boleh tidak, bu?," kata Ganjar Pranowo dalam keterangannya, kemarin.
Kemudian, pertanyaan Ganjar disambut baik oleh warga dengan mengizinkannya untuk menginap di Desa Wadas.
"Biar nanti tahu ceritanya 'oh ceritanya begini tho'. Jadi saya bisa minum airnya, bisa nafas dengan udaranya sini. Dengan panjenengan bisa tahu," imbuhnya.
Selain itu Ganjar berharap, apa yang menjadi persoalan belakangan ini bisa selesai dan mencapai solusi terbaik.
"Ya semoga dengan begitu bisa jadi beres. Biar njenengan tidak jalan sendiri," tuturnya.
Baca Juga: Di Hadapan Ganjar Pranowo, Warga Desa Wadas Ceritakan Sejumlah Penangkapan oleh Aparat
Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Wadas untuk berdialog dengan warga terkait polemik yang terjadi di Wadas.
Ketika berkunjung, orang nomor satu di Jateng ini mengaku disambut baik oleh warga setempat.
"Alhamdulillah hari ini silaturahmi dengan warga Desa Wadas Kab. Purworejo. Saya berterimakasih atas sambutan yang baik dari para sedulur," kata Ganjar dikutip dari laman Instagram miliknya @ganjar_pranowo, Minggu.
Kemudian, dia berharap dialog yang dilakukan siang tadi bersama warga Wadas itu dapat menjadi bekalnya dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi polemik yang berakar dari konflik pembebasan lahan di desa tersebut.
"InsyaAllah dialog siang hingga sore ini menjadi bekal saya berikhtiar mencari solusi terbaik bagi para sedulur di Desa Wadas," ujarnya.
Saat hendak pulang, Ganjar juga dibawakan sejumlah buah tangan hasil bumi Wadas oleh warga. Salah satunya durian.
Ganjar bahkan mengakui bahwa durian Wadas memiliki rasa yang enak sedunia, seperti yang pernah disampaikan Seniman cum Aktivis Yayak Yatmaka di program Rosi KOMPAS TV, beberapa waktu lalu.
"Terima kasih sekali lagi atas kesempatan bersilaturahmi. Juga terima kasih oleh-olehnya. Akhirnya saya bisa merasakan durian terenak sedunia seperti kata senior saya Mas Yayak Yatmaka," pungkasnya.
Baca Juga: Akademisi Kritik Ganjar: Dialog dengan Warga Desa Wadas Bukan Syarat Memaksakan Proyek
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV