> >

LBH Yogyakarta: 80 Persen Warga Desa Wadas Tolak Tambang Andesit

Peristiwa | 10 Februari 2022, 18:09 WIB
Area pembangunan proyek Bendungan Bener di wilayah Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022). (Sumber: Dok Humas Polda Jateng)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - LBH Yogyakarta mengatakan bahwa 80 persen warga Desa Wadas menolak adanya penambangan batu andesit di wilayah mereka. 

Angka tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi Advokasi LBH Yogyakarta Julian Duwi Prasetia, Kamis (10/2/2022). 

Mayoritas warga Wadas, berjumlah 80 persen tersebut, yang menolak adalah mereka yang lahannya terdampak pada rencana penambangan batu andesit untuk proyek bendungan di Desa Wadas.

Alasan warga Wadas menolak tambang tersebut karena mereka berpegang teguh pada agama bahwa menjaga tanah lingkungan sama dengan menjaga agama yang dianut.

"Pertama menjaga agama, menjaga tanah lingkungan, sikap menjaga agama dan keutuhan desa mereka," ujar Julian dikutip dari Kompas.com, Kamis. 

"Delapan puluh (80) persen lebih menolak," ucapnya. 

Lebih lanjut Julian mengatakan, sejak tahun 2018, warga Wadas yang menolak pembangunan tambang andesit telah melakukan berbagai upaya perundingan seperti audiensi dan lain-lain. 

Namun menurutnya, kedatangan aparat ke wilayah Desa Wadas justru malah menyebabkan terjadinya gesekan. 

Baca Juga: Amnesty Internasional Sebut Insiden Desa Wadas Tanggung Jawab Ganjar Pranowo dan Jokowi

"Apakah ada konflik atau gesekan sejak 2018, selalu kalau ricuh ini karena kedatangannya aparat pasti itu dan mereka alasan adanya gesekan," tutur dia. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU