> >

Bandara Ngurah Rai Bali Rawan Tersapu Tsunami jika Gempa Besar, Ini Antisipasi BMKG

Peristiwa | 10 Februari 2022, 12:47 WIB
Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai. BMKG menyiapkan sejumlah antisipasi gempa dan tsunami yang sewaktu-waktu bisa menghantam Bandara Ngurah Rai. (Sumber: Angkasa Pura I)

Adapun dengan cara melatih serta menyelenggarakan drill atau simulasi evakuasi terkait dengan respons informasi gempa dan tsunami secara cepat dan tepat, untuk upaya penyelamatan di bandara.

“Mitigasi juga harus dilakukan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota setempat untuk semakin meminimalkan dampak kerugian dan korban jiwa. Mengingat di lokasi sekitar bandara juga terdapat banyak kawasan ekonomi dan permukiman penduduk,” ujarnya. 

Baca Juga: Daftar 10 Mal di Jakarta Paling Banyak Dikunjungi Menurut PeduliLindungi

Selain akan melakukan ketiga upaya mitigasi potensi gempa dan tsunami di Bandara Ngurah Rai Bali, BMKG juga terus memastikan seluruh peralatan observasi cuaca penunjang keselamatan penerbangan di Ngurah Rai dalam keadaan baik.

Mengingat, kata dia, data-data cuaca, seperti kecepatan dan arah angin, curah hujan, tekanan udara, jarak pandang, tinggi dasar awan dan sebagainya yang dikeluarkan BMKG sangat penting dalam membuat rencana penerbangan (flight plan) serta untuk lepas landas pesawat.

"Data tersebut berperan penting dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang," ujarnya. 

Selain itu, dia juga meninjau kesiapan alat pengamatan Automated Weather Observing System (AWOS) yang berada di ujung landasan Bandara Ngurah Rai.

AWOS tersebut dilengkapi sejumlah sensor seperti sensor suhu dan kelembapan, sensor tekanan, sensor curah hujan, sensor arah dan kecepatan angin, dan sensor radiasi matahari.

“Tidak lama lagi KTT G20 akan dilangsungkan di Bali, Oktober mendatang. BMKG pun telah melakukan berbagai persiapan, karena bandara ini selama penyelenggaraan akan sangat sibuk. Semua alat terus dicek guna memastikan berjalan prima guna menghasilkan data yang akurat, cepat, dan tepat,” ujarnya.

Baca Juga: PVMBG Catat 26 Gempa Merusak Terjadi di Indonesia Sepanjang 2021, Tertinggi Selama 20 Tahun

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU