> >

Ketika Ganjar Telepon Menteri Kelautan Minta Dibantu Soal Izin Melaut, Langsung Dituruti

Peristiwa | 9 Februari 2022, 02:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo dalam Forum Asosisasi Dinas-Dinas Pengelola ESDM se-Indonesia. Ganjar menyebut izin penambangan yang terpusat lewat Online Single Submission (OSS) membuat kegiatan penambangan sulit diawasi dan menyebabkan kerusakan lingkungan di daerah (3/12/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

"Kita minta permohonan dari teman-teman semacam diskresilah, kemudahan menjelang Lebaran biar mereka bisa mendapatkan pemasukan,” ujarnya.

“Saya sudah minta kepada Pak Trenggono tadi direspon bagus banget langsung dan sudah mengirimkan orang di sini.”

Perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang saat itu juga hadir pada audiensi tersebut juga diminta Ganjar untuk langsung mendata nelayan yang syarat perizinannya sudah siap agar bisa cepat turun izinnya.

"Nanti syarat itu bisa dibantu dan nelayannya dibantu HNSI, nanti dari kementerian mana yang bisa diberikan kemudahan sehingga nanti selesai, nelayan bisa melaut lagi," tutur Ganjar.

Baca Juga: Cak Imin Kecam Penangkapan 23 Warga Desa Wadas oleh Aparat Kepolisian

Tak hanya di Tegal, Ganjar mengungkapkan kendala serupa juga dialami nelayan yang melabuhkan kapalnya di Juwana, Kabupaten Pati. 

Ganjar pun berharap ada sistem yang dibuat untuk mengatur arus keluar masuk kapal agar tidak terjadi penumpukan.

"Jadi memang dua ini lagi jadi perhatian kita sehingga kalau nanti kapal ini balik berlabuh, itu sekarang numpuk luar biasa,” kata Ganjar. 

“Mesti ada sistem yang dibangun agar flow-nya jadi bagus dan tidak ada risiko lagi. Jadi menurut saya perhatian Pak Menteri kepada Jawa Tengah bagus.”

Baca Juga: Kronologi Ratusan Petugas Gabungan Datangi Desa Wadas Purworejo yang Berujung Penangkapan Warga

Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengapresiasi kesigapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang langsung menghubungi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terkait masalah yang dihadapi nelayan di daerahnya.

"Saya berharap dengan kondisi perekonomian di Kota Tegal, khususnya para nelayan agar ini ada surat edaran sehingga sebulan dua bulan ini bisa berlayar sambil nunggu perizinannya keluar,” ucap Dedy.

“Pak Gubernur tadi langsung berkomunikasi dengan Pak Menteri Kelautan dan responnya baik langsung direspon dan mudah-mudahan ini bisa disetujui.”

Baca Juga: YLBHI Mengecam Keras Tindakan Polisi Menyerbu dan Menangkap Warga Wadas

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU