> >

Minyak Goreng Masih Langka di Bali, Hasil Sidak Anggota Komisi VI DPR: Tidak Ada Kiriman dari Pabrik

Berita daerah | 8 Februari 2022, 01:10 WIB
Ilustrasi. Sejak awal Februari 2022, masyarakat Bali masih kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng. Oleh sebab itu, anggota Komisi VI DPR RI Nyoman Parta melakukan sidak untuk mengecek kondisi peredaran minyak goreng di Bali. (Sumber: ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)

BALI, KOMPAS.TV - Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di sejumlah daerah, termasuk Bali, sampai awal bulan ini.

Adapun yang menjadi salah satu penyebab menipisnya stok minyak goreng di Bali yakni alokasi pengiriman yang berkurang.

Kondisi tersebut diketahui oleh anggota Komisi VI DPR RI Nyoman Parta saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor dan penjual minyak curah di Pulau Dewata.

"Saya bersama Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bali Ir. Wayan Jarta, telah melakukan sidak ke enam lokasi," kata Parta dalam keterangan yang diterima KOMPAS TV, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Stok Minyak Goreng di Retail Kosong, Polisi Ungkap Penyebabnya

Dalam kesempatan itu, Parta pun mendapati bahwa ada distributor minyak goreng di Bali yang sudah sejak pertengahan Januari lalu tidak mendapatkan kiriman minyak curah.

"Bahkan, untuk PT. STAR di Benoa, malah dari tanggal 19 (Januari 2022) sudah tidak dapat kiriman minyak curah dari pabrik," terangnya.

Alhasil, stok minyak goreng terkini yang dimiliki oleh distributor tersebut hanya sebanyak lima ton, tapi belum bisa disalurkan ke pasaran karena masih menunggu harga baru dari pabrik.

Parta juga mengatakan ia dan rombongan mengunjungi minimarket-minimarket modern yang biasanya menyediakan kebutuhan pokok rumah tangga seperti minyak goreng.

Baca Juga: KPPU Mulai Panggil Produsen Minyak Goreng Usut Dugaan Kartel

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU