Viral Tukang Bakso Pura-pura Jatuh, Polisi: Jangan Sampai Ada Kecelakaan, Masyarakat Acuh Tak Acuh
Viral | 4 Februari 2022, 13:16 WIBSALATIGA, KOMPAS.TV - Kasi Humas Polres Salatiga AKP Hari Slamet Trianto belum bisa memastikan apakah aksi tukang bakso pura-pura jatuh yang viral di media sosial merupakan modus penipuan.
Namun, Hari mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak terprovokasi dengan adanya video viral tersebut.
Dalam hal ini, Hari berharap masyarakat masih mau menjunjung tinggi budaya tolong-menolong.
"Jangan sampai juga nanti ada kejadian, sebagai contoh ada kecelakaan, masyarakat juga acuh tak acuh atau hilangnya rasa kepedulian kepada sesama," ujar Hari, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/2/2022).
Dalam hal ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan tukang bakso tersebut melakukan penipuan atau tidak, karena belum ada warga yang membuat laporan.
Baca Juga: Viral Tukang Bakso Pura-pura Jatuh Terekam CCTV, Berharap Dikasihani dan Minta Uang Warga
"Namun kami dari Polri harus berdasarkan data dan fakta, dari keterangan baik korban maupun saksi, untuk memastikan itu modus penipuan atau bukan, dan sampai saat ini belum ada laporan masuk, utamanya korban yang merasa ditipu," lanjutnya.
Namun, meski belum ada laporan, Hari mengatakan Polsek Salatiga dan Polres telah mengintensifkan patroli.
"Serta jangan mudah terprovokasi terhadap informasi yang belum tentu kebenarannya," pungkas Hari.
Diberitakan sebelumnya, video CCTV seorang tukang bakso pura-pura jatuh menjadi viral di internet.
Kejadian tersebut diketahui berada di Perum Asabri, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022), pukul 10.28 WIB.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pedagang bakso keliling yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba jatuh di sebuah tikungan.
Saat terjatuh, ember yang berisi bakso milik penjual itu tumpah di jalanan. Tak berselang lama warga datang.
Menurut kesaksian warga Perum Asabri, Suprapto yang berada di lokasi kejadian, penjual bakso itu terlihat bingung.
Ia menyinggung soal setoran yang harus diberikan kepada bosnya sebesar Rp300.000.
Karena warga menilai pedagang itu mendesak minta uang, mereka lantas pergi setelah menolong membersihkan dan menambal ban penjual bakso itu.
Baca Juga: Kalapas Cipinang Bantah Narapidana Bayar Rp30.000 demi Tidur: Tidak Ada Urusan yang Berbayar
"Warga menilai arah pembicaraannya meminta uang ke warga. Dia berharap ada yang kasihan kemudian membantu uang setoran," kata Suprapto.
Setelah di cek di CCTV, warga menilai tukang bakso itu berpura-pura jatuh dari motornya untuk mengundang simpati warga.
Pasalnya, saat sedang terjatuh, tukang bakso terlihat sempat mengubah posisi ember diduga untuk menciptakan kesan lebih dramatis.
Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com