Deretan Fakta Seputar Kecelakaan Bus Tabrak Fly Over di Padang Panjang
Peristiwa | 30 Januari 2022, 18:27 WIBPADANG, KOMPAS.TV - Peristiwa tragis menimpa para penumpang sebuah bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Jalan Soekarno Hatta, Simpang Lapan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (30/1/2022).
Bus milik PT Sipirok Nauli tersebut bernasib nahas karena menabrak fly over hingga hampir separuh dari bagian atasnya hancur lebur.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, kecelakaan tunggal itu terjadi pada Minggu pagi tadi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Lebih jelasnya, berikut sejumlah fakta terkait kecelakaan tersebut, yang dapat menerangkan penyebab hingga dampaknya.
Baca Juga: Tabrak Fly Over hingga Bagian Atap Hilang, Ini Kronologi Kecelakaan Bus di Padang Panjang
1. Korban
Berdasarkan laporan polisi, ada belasan penumpang yang menjadi korban dari kecelakaan bus dengan nomor polisi BB 7626 LH itu.
"Benar, ada kecelakaan bus di Padang Panjang. Ada 17 orang korban luka-luka. Semua korban sudah kami evakuasi ke rumah sakit," ungkap Satake kepada TribunPadang, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu.
2. Bus melaju dengan kecepatan tinggi
Satake menjelaskan, kecelakaan itu bermula saat bus datang dari arah Bukittinggi menuju ke Provinsi Jambi dengan kecepatan tinggi.
Akibatnya, ketika mengetahui ada fly over di depannya, sopir bus sudah tidak dapat menghindar dan berakhir menabrak jalan layang itu.
"Padahal jalan (fly over) tersebut hanya bisa dilewati oleh kendaraan dengan tinggi maksimal 2,2 meter. Sedangkan bus tersebut tingginya jauh dari itu," jelas Satake.
Baca Juga: Polisi Buka Kemungkinan Ada Tersangka Baru dalam Kecelakaan Maut di Balikpapan
3. Sopir tak tahu jalan
Satake pun mendapat informasi tambahan bahwa sopir bus, yang bernama Manalu (33), warga Sibolga, Sumatera Utara itu, diduga tidak mengetahui rute perjalanannya.
"Pengemudi tidak mengetahui rute dan memasuki rute yang salah sehingga menabrak fly over di lokasi yang tingginya hanya 2,2 meter," ujar Satake.
4. Belum ada faktor lain penyebab kecelakan
Hingga saat ini, Satake menuturkan, belum ada faktor lain yang diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Saat insiden itu terjadi, cuaca di lokasi terpantau cerah dan tak ada kabut yang menghalangi jarak pandang pengguna jalan. Selain itu, kondisi jalannya pun dalam keadaan kering dan beraspal baik.
"Jalannya juga lurus tapi tidak dilengkapi marka jalan," tandas Satake.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribunnews.com/Tribun Padang