> >

Tabrak Fly Over hingga Bagian Atap Hancur, Ini Kronologi Kecelakaan Bus di Padang Panjang

Peristiwa | 30 Januari 2022, 14:41 WIB
Bus AKAP mengalami kecelakaan tunggal setelah menabrak fly over di Jalan Soekarno Hatta, Simpang Lapan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (30/1/2022) pagi. (Sumber: Dok. Humas Polda Sumatera Barat)

PADANG, KOMPAS.TV - Sebuah bus antar kota antar provinsi (AKAP) mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Soekarno Hatta, Simpang Lapan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (30/1/2022) pagi.

Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu Setianto melaporkan, bus milik PT Sipirok Nauli itu menabrak fly over hingga hampir separuh bagian atasnya hancur.

Tak hanya bagian atap bus, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan belasan penumpang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

"Benar, ada kecelakaan bus di Padang Panjang, ada 17 orang korban luka-luka. Semua korban sudah kami evakuasi ke rumah sakit," kata Satake kepada TribunPadang, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu.

Baca Juga: Polisi Buka Kemungkinan Ada Tersangka Baru dalam Kecelakaan Maut di Balikpapan

Kronologi bus tabrak fly over

Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, kecelakaan tersebut pada Minggu padi tadi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Satake menerangkan, peristiwa nahas itu bermula saat bus datang dari arah Bukittinggi menuju ke Provinsi Jambi dengan kecepatan tinggi.

Alhasil, saat mendapati ada fly over di depannya, bus bernomor polisi BB 7626 LH tersebut tak dapat menghindar dan menabrak jalan layang itu.

"Padahal jalan (fly over) tersebut hanya bisa dilewati kendaraan yang tinggi maksimal 2,2 meter. Sedangkan bus tersebut tingginya jauh dari itu," jelas Satake.

Baca Juga: Gagalkan Percobaan Bunuh Diri, Sopir Bus Ini Diundang Anies ke Balai Kota

Supir tak paham rute jalannya

Lebih lanjut, Satake menambahkan, kecelakaan itu terjadi diduga karena sopir bus yang bernama Manalu (33) warga Sibolga, Sumatera Utara, tidak mengetahui rute perjalanannya. 

"Pengemudi tidak mengetahui rute dan memasuki rute yang salah sehingga menabrak fly over di lokasi yang tingginya hanya 2,2 meter," ujar Satake.

Hingga saat ini, kata dia, belum ada faktor lain yang diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Sebab saat insiden itu terjadi, cuaca di lokasi dalam keadaan cerah dan pandangan tidak terhalang oleh kabut. Selain itu, kondisi jalannya pun dalam keadaan kering dan beraspal baik.

"Jalannya juga lurus tapi tidak dilengkapi marka jalan," tandas Satake.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribunnews.com/Tribun Padang


TERBARU