Pemprov Maluku Segera Bangun Pos Keamanan di Pulau Haruku untuk Redam Konflik
Peristiwa | 26 Januari 2022, 22:38 WIBAMBON, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku berencana membangun dua pos pengamanan permanen di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Pos kemanan tersebut diharapkan dapat meredam dan membantu penyelesaian konflik antarwarga Desa Ori dan Kariuw di wilayah itu.
"Pemprov akan memfasilitasi pembangunan dua pos pengamanan di wilayah perbatasan antara Desa Ori, Kariuw dan Pelauw," kata Pelaksana Tugas Sekda Maluku, Sadli Ie, dikutip dari Antara, Rabu (26/1/2022).
Nantinya, satu unit pos pengamanan akan dibangun di perbatasan antara Desa Ori-Kariuw, sedangkan satu lainnya di perbatasan Desa Kariuw-Pelauw.
Baca Juga: Massa Gunakan Senjata Tajam dan Rakitan saat Bentrok Antardesa di Haruku, 5 Warga Jadi Korban
Sadli menambahkan, Pemprov Maluku siap mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pos tersebut.
Bahkan, kata dia, bila perlu pos tersebut akan mulai dibangun besok.
"Bila perlu besok posnya kita bangun. Mungkin dengan kehadiran pos keamanan ini, warga terutama perempuan dan anak-anak tidak merasa takut lagi dan bersedia kembali ke desa mereka masing-masing," katanya.
Menurutnya, Gubernur Maluku, Murad Ismail yang memerintahkan pembangunan pos pengamanan tersebut.
Gubernur, kata dia, memerintahkan hal itu setelah menerima masukan dari Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku, Pendeta Elifas Tomix Maspaitella, MUI Maluku, serta berbagai komponen lain.
Sadli juga mengaku telah memerintahkan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maluku serta Pekerjaan Umum untuk berkoordinasi dengan pihak petugas keamanan terkait rencana pembangunan pos tersebut.
Baca Juga: Polda Maluku Kirim 1 SSK Brimob ke Pulau Haruku untuk Antisipasi Bentrok
Sehingga, lanjut dia, dapat berjalan dengan lancar dan anggaran yang dibutuhkan dapat disiapkan.
Pimpinan kedua dinas teknis itu juga diperintahkan untuk menginventarisasi rumah warga maupun fasilitas umum dan sosial yang terbakar akibat konflik yang bermula dari persoalan tapal batas wilayah.
Sebelumnya diberitakan, bentrok antara dua desa terjadi di Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah.
Bentrokan diduga dipicu masalah sengketa lahan hingga menyebabkan sebagian rumah warga di Desa Kariuw hangus dibakar massa.
Dalam insiden tersebut, korban tewas berjumlah tiga orang, sementara dua orang lainnya luka-luka. Sementara warga yang rumahnya terbakar mengungsi ke kampung tetangga.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com