Pengakuan Warga Kampung Miliarder Tuban yang Menyesal Usai Jual Tanah: Kini Tak Punya Penghasilan
Peristiwa | 25 Januari 2022, 18:00 WIBSebab, lahan pertanian miliknya sekaligus rumah yang ia tempati telah dijual untuk kepentingan proyek nasional pembangunan kilang minyak tersebut.
Baca Juga: Penampakan Rumah Baru Nan Mewah Milik Miliarder Mendadak di Tuban
Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari, Musaman mengaku terpaksa menjual beberapa ekor hewan peliharaannya.
"Dulu punya enam ekor sapi mas, sudah tak jual tiga untuk hidup sehari-hari dan kini tersisa tiga ekor saja," kata Musanam dikutip dari Kompas.com.
Nasib serupa juga dialami Mugi (59), perempuan yang tinggal di kampung miliarder ini juga nyaris tak memiliki pekerjaan setelah lahan pertaniannya seluas 2,4 hektare dijual ke PT Pertamina.
"Ya nyesel, dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai setiap kali panen bisa menghasilkan Rp 40 juta, tapi sejak tak jual saya tidak ada penghasilan," tutur Mugi, di sela-sela aksi unjuk rasa.
Baca Juga: Kampung Miliarder di Tuban Mendadak Digeruduk Sales, TNI-Polri Berjaga Sampai 24 Jam
Mugi menceritakan, dahulu lahan pertanian miliknya seluas 2,4 hektare itu dibeli oleh pihak Pertamina dengan harga Rp2,5 miliar lebih.
Uang hasil penjualan lahan tersebut, kata dia, digunakan untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya dan sisanya ditabung.
Menurut pengakuan Mugi, sebenarnya dirinya tidak ingin menjual lahan pertaniannya kepada pihak Pertamina. Tetapi, dirinya seringkali didatangi perwakilan dari pihak Pertamina saat berada di sawah.
"Setiap saya di kebun, saya didatangi dan dirayu-rayu mas, mau diberikan pekerjaan anak-anak saya pokoknya dijanjikan enak-enak, tapi sekarang mana enggak ada," ujar Mugi.
Baca Juga: Tarsimah, Warga Desa Miliarder Tuban yang Tak Dapat Apa-apa Karena Tidak Punya Lahan untuk Dijual
Itu sebabnya, Mugi bersama ratusan warga kampung miliarder lainnya yang merasa kecewa turut melakukan aksi unjuk rasa ke kantor PT Pertamina Grass Root Revenery (GRR) Tuban.
Sementara itu, perwakilan PT Pertamina GRR yang berada di lokasi bernama Solikhin mengatakan akan menyampaikan tuntutan warga tersebut kepada pihak manajemen di pusat.
Solikhin mengaku tidak berhak memberikan keterangan kepada publik terkait permasalahan warga yang berunjuk rasa itu.
"Ya, nanti pihak coorporate yang akan menjawab semuanya melalui lembaran press release," ucap Solikhin.
Baca Juga: 15 Mobil Baru Miliarder Tuban Kecelakaan, Dealer: Sudah Selesai Perbaikan Gratis
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com