> >

Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Lombok, Getaran Terasa hingga Bali

Peristiwa | 25 Januari 2022, 07:17 WIB
ilustrasi - Alat pencatatan radar gempa. Gempa bumi tektonik 4,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (25/1/2022). (Sumber: FOTO/HO/BMKG.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gempa bumi tektonik 4,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (25/1/2022) 

Gempa yang terjadi pukul 04.14 WIB atau pukul 05.14 Wita ini tidak berpotensi tsunami.

Menurut hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan 4,6 magnitudo ini Episenter terletak pada koordinat 8,78° LS; 116,14° BT, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km Tenggara Lombok Barat, NTB pada kedalaman 10 km.

Plh Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Eka Sri Sulistianingsih dalam keterangan resminya menyebut berdasarkan laporan masyarakat guncangan gempa dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Barat dengan kekuatan IV MMI.

Selain Lombok Barat, getaran juga dirasakan di Denpasar, Badung, Karangasem, Padangbai, Gianyar, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, dengan kekuatan III MMI.

Skala MMI IV dapat diartikan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Baca Juga: Update Gempa Banten: 2.556 Rumah Rusak, 172 Desa di Pandeglang Terdampak

Sementara skala MMI III dapat diartikan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. 

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempabumi memiliki mekanisme geser (strike-slip)," kata Eka. 

Hingga pukul 05.47 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu kali aktivitas gempa bumi susulan.

Eka menyebut hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini: Pagi Cerah Berawan, Siang hingga Sore Berpotensi Hujan Ringan

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU