Terungkap, Ini Motif Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI AD hingga Tewas di Jakut
Hukum | 18 Januari 2022, 19:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan motif pengeroyokan yang menewaskan satu anggota TNI AD di Jakarta Utara pada Minggu (16/1/2022) lalu adalah salah paham.
Tubagus memastikan antara para pelaku dan korban bernama Sahdi (23), tidak memiliki masalah personal.
"Ada kesalahpahaman karena antara anggota prajurit TNI yang saat ini jadi korban dengan para pelaku tidak pernah ada permasalahan sebelumnya," katanya dalam keterangan pers, Selasa (18/1/2022).
Tubagus menambahkan, pelaku pengeroyokan terhadap Sahdi berjumlah delapan orang.
Dari delapan pelaku tersebut, empat di antaranya sudah ditangkap. Sedangkan empat lainnya masih buron.
Baca juga: Anggota TNI AD Tewas Dikeroyok di Jakut, Jenderal Andika Perkasa Tuntut Keadilan
"Kemudian masih ada yang belum tertangkap. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka. Statusnya adalah masuk ke DPO (daftar pencarian orang)," ujarnya.
Keempat pelaku yang buron yakni Baharuddin, Sapri, Ardi, dan satu lain yang tak disebutkan namanya.
"Atas nama Baharuddin, dialah yang diduga kuat melakukan aksi penusukan terhadap korban," kata Tubagus.
Kronologi
Peristiwa pengeroyokan terhadap Sahdi terjadi pada Minggu (16/1/2021) dini hari. Korban tewas setelah ditusuk oleh pelaku dalam aksi baku hantam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, kejadian bermula ketika empat pelaku datang dengan berboncengan dua sepeda motor ke lokasi kejadian.
"Pelaku turun dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'apakah kamu orang Kupang', kemudian saksi menjawab bukan," ujar Zulpan, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Lagi Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI AD hingga Tewas
Setelah itu, kata Zulpan, pelaku pun bertanya kepada Sahdi. Namun, korban tak menjawab pertanyaan pelaku sampai akhirnya terjadi cekcok.
Para pelaku lalu mengeroyok korban dengan mencekik dan menyerangnya menggunakan senjata tajam hingga Sahdi tersungkur dan tewas.
"Satu pelaku mencekik leher korban sambil memegang tangannya," ungkap Zulpan.
"Kemudian salah satu pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban tersungkur," tutur dia.
Setelah itu, kata Zulpan, pelaku menyerang dua warga sipil yang berusaha melerai pengeroyokan.
Akibatnya, satu orang mengalami luka di dada sebelah kanan dan punggung. Sedangkan satu orang lainnya terluka di bagian tangan.
"Korban lain luka di bagian jari manis sebelah kanan," kata Zulpan.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV