Ada 162 Kasus Omicron di Jakarta, Wagub DKI: Jangan Main-main soal Karantina
Peristiwa | 4 Januari 2022, 06:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan per Senin (3/1/2022) total ada 162 kasus positif Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota.
Menurut penjelasannya, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari penambahan kasus Omicron di Jakarta.
Dia menuturkan per Senin kemarin ada 15 tambahan kasus berdasarkan hasil pemeriksaan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan 12 kasus dari pemeriksaan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
"Di DKI Jakarta, total kasus omicron ada 162 orang," kata Riza di Balai Kota, Senin malam.
Riza menambahkan kasus Omicron di Jakarta mayoritas berasal dari perjalanan luar negeri atau importasi kasus.
Sebab itu, dia kemudian meminta pelaku pejalanan luar negeri dapat taat dalam menjalani karantina ketika tiba di Tanah Air.
Baca Juga: IDAI: Omicron Bisa Jadi Airborne, Menular Lewat Udara
Riza menegaskan seluruh masyarakat untuk tidak main-main soal karantina, mengingat sudah masuknya Omicron di Indonesia.
"Menko Maritim dan Investasi Pak Luhut Binsar Panjaitan, hari ini sudah menyampaikan pentingnya karantina. Tidak ada lagi main-main soal karantina," ujarnya.
Meski capaian vaksinasi di Ibu Kota sudah tinggi, namun Wagub DKI ini tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terkait penularan Covid-19.
"Kita harus sangat hati-hati tidak boleh lengah, tidak boleh kendor, tidak boleh abai, jangan euforia. Tetap tempat yang terbaik apalagi untuk anak-anak di bawah umur, orang tua, komorbid, tempat terbaik adalah di rumah," ujarnya.
Dia juga meminta agar masyarakat dapat lebih hati-hati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat Omicron telah merebak di Jakarta.
"Prokes harus tetap dilaksanakan, kita selalu melakukan disinfeksi, masyarakat DKI Jakarta harus sudah sangat patuh," katanya.
Baca Juga: Kabar Baik Bagi Penerima Vaksinasi Terkait Serangan Omicron, Menkes: T cells Masih Bisa Melindungi
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV