> >

Usai Jewer Pelatih Biliar, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Kini Larang Pelatih Berkumis: Berjiwa Tua

Peristiwa | 29 Desember 2021, 18:27 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan, pihaknya siap melaksanakan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 selama masa Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). (Sumber: Kompastv/Ant)

MEDAN, KOMPAS.TV - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melarang pelatih olahraga di wilayah yang dipimpinnya memanjangkan atau memelihara kumis.

Edy punya alasan tersendiri melarang pelatih olahraga di Sumut memelihara kumis. Sebab, menurutnya, orang berkumis identik dengan manusia berjiwa tua.

Baca Juga: Gerindra Tuntut Edy Rahmayadi Minta Maaf ke Pelatih Biliar Sumut yang Telah Dijewer di Depan Umum

Demikian mantan Ketua PSSI itu menyampaikan hal tersebut dalam acara pelantikan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan.

"Tak boleh, tak ada pelatih yang berkumis," kata Edy dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (29/12/2021).

Edy menjelaskan, dirinya melarang pelatih olahraga tidak berkumis agar tetap mempunyai jiwa muda.

"Orang berkumis itu adalah orang-orang berjiwa tua. Makanya pelatih tak boleh berkumis. Saya minta maaf yang berkumis itu," ucap Edy.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Ungkap Alasan Jewer Pelatih Biliar karena Tak Tepuk Tangan: Jewer Sayang Itu Namanya

Lebih lanjut, Edy Rahmayadi mengenang ketika dirinya masih sebagai prajurit TNI. Saat itu, dirinya bersama rekan-rekannya memenangkan peperangan.

Edy mengatakan, orang-orang yang ikut dalam peperangan itu berjiwa muda. Walau demikian, kata dia, orang berjiwa muda itu belum tentu usianya juga muda.

"Di tempat kami dulu, di dalam memenangkan pertandingan, kalau kami peperangan, orang-orang yang berjiwa muda. Bukan orang muda," tutur Edy.

Pada kesempatan yang sama, pensiunan TNI jenderal bintang tiga itu menyinggung mengenai sosok pelatih yang seharusnya bisa menjadi contoh bagi para atletnya.

Baca Juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar: Kau Langsung Keluar, Tak Usah Lagi di Sini

Edy menceritakan tentang sosok mantan pelatih sepakbola tim nasional Indonesia yakni Luis Milla. Menurut Edy, Luis Milla memiliki program yang jelas dalam melatih anak asuhnya.

"Saya dulu, Luis Milla di hotel itu selalu minta kaca siku. Saya kira untuk apa minta kaca siku. Rupanya setiap akan keluar kamar dia selalu melihat kondisi badannya," ucap Edy.

"Kalau badannya mulai kelihatan besar, dia pasti hanya makan salad."

Menurut Edy, pelatih lokal pun seharusnya memiliki program dan cara yang sama dengan Luis Milla.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Jawab Kritik Biaya Aspal Rumah Dinasnya Rp2 Miliar: Bila Perlu Rp100 Miliar Saya Bikin

Selain harus menjadi contoh, juga memiliki pengetahuan dan program yang terukur dalam mengurusi atlet.

Lebih lanjut, Edy pun menyindir tentang adanya seorang sosok pelatih di Sumut yang justru tertidur saat ia memberikan motivasi.

"Beda sama pelatih saya, tidur dia saat saya ngomong. Kalau dia bukan pelatih, saya tak apa-apa saat itu," ucap Edy.

"Tapi pas saya tanya, dia pelatih. Kalau lah pelatihnya saja seperti itu, jadi yang dilatih seperti apa?"

Baca Juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Marah Usir Pelatih Biliar: Kenapa Enggak Tepuk Tangan?

Edy pun menegaskan, setiap pelatih, apa pun cabang olahraganya, harus bisa menunjukkan sikap siap.

Hal tersebut agar atlet yang ia latih bakal meniru dan menjalankan program yang telah disusun pelatih.

"Saya pelatih biliar pak, katanya. Mau pelatih guli (kelereng) pun, harus siap dia sebagai pelatih," ucapnya.

Untuk itu, ia pun meminta kepada Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis agar menjadwalkan pertemuan dirinya dengan seluruh pelatih yang ada di Sumut.

Baca Juga: Anggaran Rp2 Miliar untuk Aspal Jalan di Rumah Dinasnya Dikritik, Edy Rahmayadi: Ini Istananya Sumut

"Saya nanti minta sama KONI, Bang John. Saya mau kumpul dengan semua pelatih," ucap mantan Pangkostrad itu.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU