Muhaimin: Semoga dengan Terpilihnya Kiai Miftah dan Gus Yahya akan Banyak Inovasi di PBNU
Muktamar nu | 24 Desember 2021, 15:01 WIBBaca Juga: Said Aqil Siroj Lepas Jabatan Ketum PBNU: Saya Tetap akan Menyebarkan Islam Moderat dan Toleran
Muhaimin berharap karya-karya besar dan positif Said Aqil dapat dilanjutkan dalam periode-periode yang akan datang.
Seperti diberitakan, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berhasil mendapatkan dukungan 337 suara dan terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.
Setelah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) melakukan pemilihan dengan cara suara terbanyak dalam Sidang Pleno V yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU Prof Muhammad Nuh dan H Asrorun Niam Sholeh.
“Kiai Haji Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021, Al-Fatihah,” kata Nuh sembari mengetuk palu di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada Jumat (24/12/2021).
Dalam proses pemilihan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, M Nuh menuturkan ada 548 suara yang masuk dan berhak untuk memilih.
Baca Juga: Kalah Suara di Dua Kali Putaran, Said Aqil: Semoga Gus Yahya Dapat Pimpin NU Lebih Baik Lagi
KH Said Aqil Siroj yang merupakan incumbent menempati posisi kedua dengan 210 suara. Sementara 1 suara abstains.
Sebelumnya di putaran pertama, KH Yahya Cholil Staquf juga unggul dengan perolehan 327 suara. Kemudian, KH Said Aqil Siroj mendapat 203 suara dan KH As’ad Said Ali mendapat 17 suara.
Dengan hasil putaran pertama, KH As’ad Said Ali tidak dapat mengikuti putaran kedua untuk kursi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, karena perolehannya di bawah 99 suara.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV