Suami Istri Bunuh Diri Lompat dari Lantai 6 Hotel Ternyata Keluarga TNI, Tinggalkan 2 Anak di Kamar
Peristiwa | 21 Desember 2021, 10:31 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Pasangan suami istri tewas diduga bunuh diri dengan cara melompat dari sebuah hotel di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto mengatakan aksi bunuh diri yang dilakukan pasangan suami istri itu dilkaukan pada Senin, 20 Desember 2021 sekitar pukul 01.00 WIB.
Baca Juga: Siswi SMA di Blitar Gantung Diri Depan Kelas Saat Sekolah Menggelar Maulid Nabi
"Betul, tadi olah TKP (tempat kejadian perkara) bersama dengan Denpom (Detasemen Polisi Militer). Kami serahkan ke Denpom," kata Kompol Supriyanto di Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara pada Selasa (21/12/2021).
Supriyanto menjelaskan pasangan suami istri tersebut terjun dari ketinggian lantai enam hotel tempat mereka menginap.
Sebelumnya, pasangan suami istri itu check in hotel sekitar pukul 18.00 WIB pada hari Minggu (19/12/2021) bersama dua anaknya.
Baca Juga: Universitas Ini Cabut Kipas Angin Gantung di Asrama usai 3 Mahasiswa Bunuh Diri Menggunakannya
"Lompatnya tadi dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Anaknya ada di kamar. Tapi yang lompat suami istri itu," ucap Supriyanto.
Supriyanto menambahkan, berdasarkan informasi yang dihimpun, pasangan suami istri itu tidak melompat bersamaan.
Aksi bunuh diri kali pertama dilakukan sang istri yang lebih dahulu melompat. Kemudian, disusul jatuhnya sang suami yang juga melompat dari ketinggian.
Baca Juga: Profil Novia Widyasari Mahasiswi yang Bunuh Diri Ternyata Bercita-Cita Jadi Guru Demi Ini
Menurut Supriyanto, aksi bunuh diri yang dilakukan pasangan suami istri itu diduga karena dipicu pertengkaran hingga keduanya memutuskan mengakhiri hidup.
Adapun pelibatan Denpom dalam menindaklanjuti kasus bunuh diri ini, Supriyanto mengatakan, karena pasangan suami istri itu merupakan keluarga TNI.
Oleh karena itu, kata dia, olah TKP dilakukan secara bersamaan dengan Denpom. "Kami sudah serah terima dengan teman-teman dari Denpom setelah olah TKP tadi," ujarnya.
Baca Juga: Ngeri! Mesin Bunuh Diri “Sarco” Lolos Tinjauan Hukum di Swiss, Begini Cara Kerjanya
Selanjutnya, kedua jenazah pasangan suami istri tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi untuk penanganan lebih lanjut.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara